Renungan Mingguan Kristen
PENYEMBAHAN ALLAH DALAM ROH DAN KEBENARAN
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
MINGGU, 12 JUNI 2022
: MINGGU BIASA-HIJAU YOHANES 4:21-26
:MENYEMBAH ALLAH DALAM ROH DAN KEBENARAN
PENDAHULUAN
Kehadiran manusia di dunia ini bukanlah usaha manusia tetapi pekerjaan Allah, Dunia dan segala isinya termasuk manusia diciptakan oleh Allah Manusia diciptakan untuk menjadi patner atau kawan sekerja dengan Allah. Manusia tidak dapat berkuasa atas dirinya tetapi Allah yang berkuasa mengatur, menuntun dan memelihara hidup manusia. Oleh jebab itu manusia harus menyembah kepada Allah saja bukan menyembah bepada patung-patung, atau llah-ilah lain. Sikap menyembah kepada Allah merupakan suatu rasa hormat, ketaatan, dan takut kepadaNya. Bagaimana percakapan Yesus dengan perempuan Samaria tentang menyembah ? Samaria dahulunya adalah ibu kota Kerajaan Israel Utara sejak Raja Omri (1 Raja-raja 16:24). Pada tahun 722 SM ditaklukan oleh Asyur(2 Raja-Raja 17:5), sehingga terjadi asimilasi atau kawin campur. Pada dasamya terjadi pertentangan dan permisahan antara Yahudi dan Samaria masing-masing merasa kudus. Alasan inilah yang membuar perempuan Samaria merasa beran ketika yesus orang Yahudi meminta air kepada
PENJELASAN TEKS
Ayat 21-22. Kata Yesus :"percayalah kepadaku...."Perempuan Samaria diminta untuk percaya kepada Yesus, mendengar setiap perkataan yang ducapkan. Yesus menyatakan siapa diri-Nya dan perbuatan-Nya. Dia bukanlah orang yang suka berbicara bohong, menyesatkan orang yang mengikuti Dia. Yesus meminta perhatian dari perempuan Samaria sebab ada hal penting yang akan disampaiakan-Nya.. Penyembahan yang biasanya dilakukan, mengalami pengertian baru melalui kata Yesus ..saatnya akan tiba bahwa kamu menyembah Bapa bukan di gunung dan bukan juga di Yerusalem.." Pada suatu saat terjadi perubahan bahwa penyembahan kepada Allah tidak terbatas pada suatu tempat tertentu tetapi dapat menyembah Allah kapan saja dan dimana saja. Perempuan Samaria diberitahukan oleh Yesus bahwa hendaklah mengetahui dengan baik siapa Allah yang disembah. Allah kita adalah Allah yang hidup sehingga diwaktu manapun kita dapat menyembah Allah, hanya bagaimana menyembah Allah itu.?
Ayat 23-24. "Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia harus dalam roh dan kebenaran". Menyembah dalam Roh artinya dalam kesadaran diri dan pengenalan kepada Allah dengan segenap hati. Menyembah dalam kebenaran, bartinya dengan jujur dan merendakan diri dalam menyembah secara seremonial dan juga kehidupan sehari-hari melalui perbuatan kita.
25-26. Perempuan Samaria memahami dengan terbatas dia dia tau bahwa Mesias akan datang yang disebut juga Kristus. Kedatangan Yesus yang dikenal sebagai Mesias, Kristus sedang dinantikan, Yesus katakan kepada perempuan Samari bahwa kebenaran bukan impian lagi, tetapi telah nyata yaitu Dia yang berdiri. Yesus yang akan menyelesaikan utang dosa melalui penyaliban kayu salib.
Perenungan
Kita menyembah Allah karena kita percaya kepada-Nya. berkuasa atas kita. Jangan sia-siakan kesempatan hidup yang Allah berikan sebagai anugerah. Tuhan Yesus mengenal manusia secara utuh dan lengkap. Tidak ada yang tersembunyi baginya. Seluruh hidup kita terbuka bagi-Nya. Di hadapan Tuhan Yesus tidak perlu ada yang disembunyikan. Tuhan Yesus berbicara kepada kita untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan kita yang terdalam karena Ia mengenal kita seutuhnya. Terbukakah kita pada inisiatif-Nya memasuki hidup kita dan menyambut Dia sebagai kepuasan sejati?
Menyembah kepada Allah dalam roh dan kebenaran tidak terbatas pada ruang-ruang tertentu.
yat 22). Ini berkaitan dengan kesalahan nenek moyang mereka, yang mencampuradukkan penyembahan kepada dewa asing dan kepada Yahweh sebagai akibat kawin campur. Yesus menyatakan bahwa penyembahan kepada Allah tidak dibatasi oleh tempat (ayat 21). Allah adalah Roh. Keberadaan-Nya tidak terbatas di satu tempat tertentu saja. Ia dapat ditemui umat-Nya di mana saja dan kapan saja. Maka yang penting bukanlah di mana tempat kita menyembah, tetapi bagaimana kita menyembah Dia. Allah adalah roh maka orang harus menyembah Dia di dalam roh dan kebenaran (ayat 23). Hanya orang yang dilahirkan dari roh (Yoh. 3:5) yang dapat menyembah Dia di dalam roh (ayat 24). Hanya orang yang percaya penyataan Allah di dalam Yesus, yang dapat dibebaskan dari dosa dan menyembah Allah di dalam kebenaran. Kini pun banyak orang yang beribadah dalam ketidaklayakan, kesalahan, dan mengutamakan hal-hal yang bersifat eksternal. Pendukung terciptanya suasana ibadah seperti tempat yang nyaman, liturgi yang menggugah, atau paduan suara yang megah tidaklah salah, tetapi bukan yang utama. Ibadah yang sejati adalah persekutuan manusia seutuhnya dengan Allah dalam segenap kemuliaan dan kebenaran-Nya. Ibadah sedemikian bukan sesuatu yang bersifat mekanis, bukan juga ritual belaka. Ibadah adalah hasil karya Roh Kudus di dalam hidup orang beriman. jdi Tidak ada batasan waktu dan tempat untuk menyembah Allah, selam kita hidup didunia kita hidup untuk menyambah-Nya.
renungan tambahan.
TEMA : Mata air kehidupan
Sebagai ciptaan Tuhan yang unik, manusia baru memiliki kepuasan hidup bila ada dalam persekutuan dengan-Nya. Dosa menyebabkan kekosongan dalam hidup ini. Kekosongan itulah yang dirasakan perempuan Samaria ini. Kekosongan ini dibongkar oleh Tuhan Yesus agar Ia dapat mengisinya secara penuh dengan Air Hidup. Perempuan itu mengalami kekosongan kasih sejati. Ia mencari kasih melalui lima pernikahannya yang gagal, tapi akhirnya ia terdampar dalam suatu hubungan bebas yang juga tanpa kasih (ayat 18). Ketika ia mengakui bahwa ia tidak mempunyai suami, Yesus memujinya berkata jujur. Perempuan itu telah membuka kehidupannya yang salah itu dengan jujur. Air Hidup Kristus mengisi kekosongan hidupnya dengan kasih sejati, yaitu kasih Allah. Perempuan itu kini maju lebih jauh lagi. Ia mengetahui Yesus adalah nabi, suatu pengakuan yang sangat besar artinya bagi orang Samaria yang tidak mengakui nabi lain kecuali Musa. Secara tidak langsung ia telah mengakui Yesus lebih besar daripada Yakub (ayat 12). Walaupun demikian, ia tetap belum mengenal siapa sesungguhnya Yesus. Ini seiring dengan ketidakjelasannya tentang penyembahan kepada Allah. Yesus membimbingnya untuk menyadari bahwa menyembah Allah bukan soal tempat, tetapi soal pengenalan akan Allah. Penyembahan dalam pengenalan akan Allah itu adalah penyembahan dalam roh dan kebenaran. Artinya hanya orang-orang yang rohnya sudah diperbarui Roh Allah yang dapat menyambut kebenaran yang Yesus beritakan. Air Hidup Tuhan Yesus memenuhi hidup perempuan Samaria itu dan memberikan pembaruan rohani yang membuatnya mengalami mata air yang memancar keluar dari hatinya. Demikian kuatnya pancaran air rohani itu sampai-sampai ia harus pergi mewartakannya kepada penduduk kotanya (ayat 28-29). Inilah perbuatan yang seharusnya terjadi dalam hidup kita yang sudah dipenuhi Air Hidup Kristus.
Doaku: Ya Allah dalam Yesus Kristus, dan Roh yang adalah pribadi yang satu. Jadikan aku saluran Air Hidup-Mu agar banyak orang dipuaskan dahaganya oleh mata air kehidupan-Mu ini.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar