Langsung ke konten utama

Renungan Mingguan Kristen

Konflik dalam Rumah Tangga

  Konflik dalam Rumah Tangga Untuk membangun sebuah keluarga yang intim dan bahagia sering tidak semulus jalan tol, karena masalah atau konflik dalam hidup rumah tangga tidak dapat dihindari oleh siapapun. Mulanya hubungan asmara bisa saja terasa begitu menggairahkan, meyakinkan dan menyenangkan, namun setelah pasangan memasuki perkawinan ada banyak hal yang harus dihadapi. Kehidupan sebagai suami istri dengan sendirinya menuntut agar pasangan suami istri memiliki komitmen dan ketrampilan untuk mewujudkan perkawinan yang bahagia. Perkawinan menunjukkan sejauh mana kita mampu merundingkan berbagai hal dan seberapa terampil kita menyelesaikan konflik. Sepanjang hidup perkawinannya, semua pasangan akan menghadapi tekanan-tekanan baru. Tekanan-tekanan tersebut mungkin berasal dari luar perkawinan, mungkin juga dari dalam perkawinan itu sendiri, atau bahkan dari hal-hal yang sudah lama terpendam jauh di dalam diri mereka masing-masing. Menyesuaikan diri untuk hidup harmonis dengan seseo...

JANJI YANG SELALU DIGENAPI, PERCAYA SUDAH MENDAPATKANNYA

Berikut adalah penjelasan dan renungan dari dua bagian Alkitab tersebut:

Mikha 5:1-4

Penjelasan

Bagian ini adalah nubuat nabi Mikha tentang kedatangan seorang pemimpin besar dari Betlehem, yaitu Mesias.

Ayat 1: Ayat ini menggambarkan penderitaan bangsa Israel yang berada di bawah penjajahan musuh. Pemimpin-pemimpin mereka akan dipukul, tetapi ini bukan akhir cerita.

Ayat 2: Betlehem disebut sebagai tempat kelahiran Mesias, meskipun kota itu kecil dan tidak dianggap penting. Allah memilih yang sederhana untuk melaksanakan rencana besar-Nya.

Ayat 3: Akan ada masa penderitaan bagi Israel sebelum Mesias lahir dan membawa pemulihan.

Ayat 4: Mesias akan memimpin umat-Nya seperti seorang gembala yang menjaga domba-dombanya dengan kekuatan Allah. Kepemimpinan-Nya akan membawa kedamaian dan keamanan bagi umat-Nya.

Renungan

Allah sering bekerja melalui hal-hal yang kecil dan sederhana. Betlehem adalah contoh bahwa kebesaran tidak tergantung pada status, tetapi pada panggilan Allah.

Nubuat ini mengingatkan kita akan kesetiaan Allah dalam menggenapi janji-Nya. Dalam Yesus Kristus, nubuat ini tergenapi.

Seperti Mesias yang memimpin dengan kasih dan kekuatan, kita juga dipanggil untuk menjadi berkat bagi orang lain melalui pelayanan kita.

1 Petrus 1:3-5

Penjelasan

Bagian ini adalah pujian syukur kepada Allah atas keselamatan yang kita terima melalui kebangkitan Yesus Kristus.

Ayat 3: Petrus memuji Allah yang telah memberikan kita hidup yang baru melalui kebangkitan Yesus. Pengharapan ini adalah hidup dan penuh kuasa.

Ayat 4: Kita menerima warisan kekal yang tidak dapat binasa, tidak tercemar, dan tidak dapat layu. Warisan ini adalah janji kehidupan kekal bersama Allah.

Ayat 5: Kuasa Allah menjaga kita melalui iman hingga keselamatan yang penuh digenapi pada akhir zaman.

Renungan

Kehidupan baru dan pengharapan kekal adalah anugerah Allah yang diberikan melalui Yesus Kristus. Ini adalah alasan untuk selalu bersyukur.

Warisan kekal yang Allah sediakan jauh melampaui segala sesuatu yang dapat ditawarkan dunia. Apakah kita hidup dengan fokus pada kekekalan?

Dalam setiap tantangan, kita diingatkan bahwa Allah yang berkuasa menjaga dan memelihara kita. Hal ini memberi kita keberanian untuk hidup dalam iman dan pengharapan.

Kedua bagian ini mengajarkan kita tentang kesetiaan Allah dalam rencana-Nya untuk menyelamatkan umat manusia. Marilah kita hidup dengan iman yang teguh, penuh pengharapan, dan berserah kepada pimpinan-Nya.


Komentar

Postingan Populer