Renungan Mingguan Kristen
Tuhan sendiri yang akan Memberikan satu Tanda
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
PEMBACAAN ALKITAB : YESAYA 7 : 10 ~ 14
Tema : Tuhan Sendirilah yang akan Memberi Satu
Tanda
Nabi Yesaya adalah salah satu nabi lsrael yang
berpengaruh besar di bidang keagamaan dan politik dizamannya, di tengah kemelut
bangsanya.
Yesaya dikaruniai
talenta untuk “melihat“ apa yang tidak bisa dilihat orang lain (Yesaya 6 : 1
dst); dan penglihatannya itu berpengaruh pada pesan kenabian serta
keputusan-keputusan
yang
diambilnya. lni juga yang membedakan nabi Yesaya dengan nabi-nabi palsu waktu
itu
yang hanya bernubuat demi perut dan agar disenangi.
Ayat 1 dan 2 dari pasal 7 menggambarkan
situasi genting waktu itu. Kerajaan Israel terpecah dua. Ahaz menjadi raja di
Yehuda. Sedangkan raja lsrael
waktu itu - Pekah - bersekongkol dengan raja Aram - Rezin - untuk menyerang dan
menaklukkan Yehuda. Hal ini membuat Ahaz ketakutan.
Dalam
ketakutannya, dan perhitungan militernya, Ahaz sesungguhnya bermaksud bersekutu
dengan Tiglat Pilesar menyerang Pekah dan Rezin.
Disinilah Allah campur tangan, mengutus Yesaya
mengunjungi Ahaz dan menyuruhnya membatalkan niatnya berkoalisi dengan Asyur.
Seperti pohon-pohon hutan bergoyang ditiup angin demikanlah hati Ahas dan
Rakyatnya ketakutan .
Aram berkemah diwilaya Efram, melawan musuh kemenangan
tak mereka dapatkan .pada saat –saat itulah firman Tuhan kepada Yesaya agar
keluar menemui Ahas agar katakan padanya:
Tegukanlah hatimu,
dan tinggalah tenang , jangan kau takut,dan jaganah kau kecut hatimu.
Sebab dua puntung api yang berasap: Keduanya yang mau menyerang Yehuda (Resin dan Aram
oleh karena aram dan Efraim yang telah merancang yang jahat firman Tuhan
Efraim.
Tuhan tidak akan sampai membiarkan hal itu padamu.
Sebab musumu yang menaku nakutimu Efraim !
Dalam Enam puluh lima tahun akan pecah .
Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu. Biarlah itu sesuatu dari dunia
orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertnggi yang diatas. Tuhan bisa
melakukan
Lihatlah kesetiaan dan kebenaran dari Allah di
sini.
Allah memberitahukan kepada kita tidak lain daripada apa yang Dia mampu dan
siap buktikan.
Maka jika hari ini dan masih sampai
saat ini kita masih berfikir bahwah tidak masuk akal masa Tuhan jadi manusia
maka akal mana yang kamu pakai.
Sementara kamu berseru Allah Maha
Besar, Allah Maha Kuasa dimana kamu mengakui Tuhan bisa melakukan apapun dan
apapun bisa terjadi atas kehendak Tuhan
walaupun Ahaz bukanlah
raja yang saleh dan baik,
dan kedua bangsa mau menyerang yang telihat bagaikan dua
puntung api yang berasap“
artinya,
mereka ganas, kelihatannya jaya, namun kejayaannya semu, sebentar lagi
kehebatan mereka akan lenyap - bara akan berobah menjadi abu.
kemampuan Tuhan. Yesaya sudah menjamin bahwa
dia tidak perlu takut terhadap musuh yang akan menyerangnya
Karena itu Yesaya
mengatakan kepada Ahaz : mintalah tanda
bukti. Bukti itu akan diberikan supaya Ahaz tidak ragu akan keperkasaan Tuhan,
agar Ahaz percaya bahwa dia tidak akan ditinggalkan.
Ahaz dengan basa-basi
agar nampak beriman mengatakan dia “tak mau meminta tidak mau mencobai Tuhan”
. Sepintas lalu kalimat
ini dapat diartikan sebagai tanda ketaatan dan penyerahan Ahaz pada Allah.
Namun ini sebenarnya
tanda pura-pura saleh, Ahaz lebih percaya pada perhitungan militernya, sehingga
lebih suka bergantung pada raja Asyur, dan Yesaya mengetahui kepura-puraan itu
seperti yang nyata dalam.
Ayat 13 : ....kekesalan Yesaya terhadap Ahaz,
malah keturunan Daud
pangilan yang juga mengingatkan Ahas sebaga keturunan yang diberkati dan yang
akan menjadi berkat “Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum
cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga.?
Ayat 14 : ...Sebab itu Tuhan
sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda. Sesungguhnya, seorang
perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia
akan menamakan Dia Imanuel“.
Matius 1:23
Sesunggunya anak dara itu kan
mengandung dan melahirkan serang anak
laki-laki dan mereka akan menamakan Dia Imanuel yang berarti Allah Menyertai
Kita
Merupakan penyampain
malaikat Tuhan kepada Yusuf sewaktu kebimbangan untuk mengambil maria sebagai
istrnya dalam mimpi
Dengan kalimat ini
sebenarnya Yesaya :
1) Menyampaikan visi
dan nubuat tentang apa yang akan terjadi malah jauh sesudah masa pemerintahan
Ahaz.
2) Dengan visi ini
Yesaya menyampaikan bahwa Allah dapat melakukan apa yang tidak mungkin bagi
manusia: yaitu keselamatan akan datang melalui seorang perempuan dan seorang
bayi. Seorang perempuan perawan - yang memang dipandang lemah dan makluk kelas
dua di jaman itu - darinya Allah akan membuat mujizat, yaitu seorang perawan
bisa melahirkan Anak.
3.1 Terkadang dalam
ketakutan akan kehilangan jabatan dan harta milik, manusia berusaha mencari
koalisi, dengan pihak musuh sekalipun, demi mempertahankan status quo,
mempertahankan harga diri. mempertahankan jabatan dll. (Ahaz mau berkoalisi
dengan seorang raja yang tidak beriman - Tiglat Pilesar dari Asyur - demi
melawan orang yang mau menyerangnya - Raja Pekan dan Rezin).
Di saat paling kelam sekalipun, seperti yang dialami Ahaz
Allah senantiasa mempunyai jalan keluar, walau jalan keluar dari Allah itu,
tidak selamanya sama dengan perhitungan manusiawi kita.
Sayangnya kita
cenderung memilih perhitungan kita sendiri.
Dalam banyak
komunitas sekarang ini, orang berlomba menjadi yang paling hebat, paling kaya
dan paling-paling yang lain.
Allah malah sebaliknya. Allah memakai dan
datang dalam tanda-tanda yang sangat rapuh. Seorang perempuan dan seorang bayi.
Makluk-makluk yang tidak perkasa di mata manusia. Perempuan terkadang mengalami
kekerasan. Anak-anak dianggap baru berguna mungkin di masa depan bukan
sekarang. Karena itu mereka bukan yang utama. Menarik bahwa yang tidak utama,
yang dipandang sebelah mata, adalah yang berharga di mata Allah.
lni koreksi pada pola
pikir kita sekaligus wanti-wanti bagi kita. Ketika kita menganggap seseorang
enteng dan tidak penting, jangan-jangan kita sedang meremehkan orang yang
diperkenankan oleh Allah.
3.3 Pesan Natal adalah
ajakan bagi kita untuk jangan bersandar pada perhitungan manusiawi, kita yang
cenderung terpukau pada koalisi dan sekutu yang kuat; pada kekayaan dan
kepintaran yang memukau. Allah yang mahakuasa itu menampakkan kekuasaan-Nya
dalam simbol-simbol dan bentuk-bentuk yang rapuh.
3.4 Perempuan dan anak.
Dia mau menguji, apakah kita cukup percaya pada-Nya, pada tanda-Nya yang rapuh
ataukah iman kita adalah iman basa-basi, yang tak tahan goncangan apalagi
badai.
Berbahagialah orang
yang memahami pesan sorgawi.
Kita bisa kuatir di
tengah tantangan kehidupan, tapi jangan pernah kehilangan iman.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar