HIMNE PENEBUSANDi tengah-tengah perjuangannya melawan penyakit AIDS yang disebabkan dari transfusi darah sewaktu melakukan operasi hati, Arthur Ashe, seorang petenis legendaris dari america. dan pemenang turnamen Wimbeldon mendapatkan simpati dari seluruh penggemarnya di seluruh dunia. Dari beberapa surat, salah satu surat tersebut ber- bunyi: "Mengapa Tuhan memberikan kamu penyakit seburuk ini?" Kemudian Arthur pun membalas surat tadi, isinya:Di dunia ini ada 50 juta anak-anak yang belajar tenis, 5 juta yang belajar tenis secara rutin, 500.000 belajar secara profesional, 50.000 diantaranya berhasil ke Grand Slam, 50 orang yang berhasil ke Turnamen Wimbeldon, 4 orang yang ke semifinal, 2 orang yang berhasil ke babak Final dan satu orang yang keluar sebagai pemenang dan orang itu adalah saya. Ketika saya merayakan kemenangan dan memegang piala Wimbeldon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan, "mengapa saya?" dan hari ini walaupun sakit, saya tidak seharusnya bertanya kepada Tuhan, "mengapa saya?"
Berajar dari kisah ini’ Rasul Paulus mengawali suratnya dengan ucapan syukur dan pujian, disertai dengan ungkapan perasaan yang mengalir deras dan berlimpah atas segala keuntungan besar dan berharga yang kita nikmati melalui Yesus Kristus. Memang tepatlah bila hak-hak istimewa dari iman kepercayaan kita itu diperkatakan dan diungkapkan banyak-banyak di dalam puji-pujian kita kepada Allah.Secara umum Rasul Paulus memuji Allah untuk segala berkat rohani (ay. 3), di mana ia menyebut Dia sebagai Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab, sebagai Pengantara, Sang Bapa adalah Allah-Nya. Sedangkan sebagai Allah dan Pribadi Kedua di dalam Trinitas Allah yang mulia, Allah adalah Bapa-Nya. Hal itu meperlihatkan persekutuan Rohani antara Kristus dan orang percaya.
Mengapa memuji?
Ayat-ayat berikut ini membawa kita bermuara kepada suatu pujian kepada Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Sungguh suatu pujian yang luar biasa dan menakjubkan. Pertama, pujian kepada Bapa. Allah yang dikenal sebagai Bapa adalah sumber segala berkat (ayat 3). memuji karena dia memilih kita, Bapalah yang telah memilih kita
(ayat 4). Itu bukan hasil pekerjaanmu, atau karena kita berhasil melakukan sesuatu sehingga Dia memiliki, akan tetapi dia yang memutuskan untuk memilih kita. Yohanes 15:16 “bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu,” Serta Tujuan Bapa memilih kita adalah supaya kita kudus dan tak bercacat . memuji karena Bapalah yang telah menentukan kita menjadi anak-anak-Nya
(ayat 5). Menjadi anak-Nya itu berarti kita adalah ahli waris kerayaan Allah Roma 8:17 “dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah,”
(ayat 6). mengapa memuji? Supaya terpujilah anugerah-Nya yang mulia karena Bapa yang menganugerahkan kepada kita anugerah-Nya yang mulia dan anugerah itu tidak sia-sia.
ayat 7 Sampaikan pujian baginya karena Hikmat, dan pengertian, yang didilimpakan kepada kita. Hikmat yang adalah kemampuan untuk memahami dan menilai suatu situasi, orang, barang, atau kejadian. Yang membuat kita berbeda dari ciptaan Allah lainnya. Pengertian yang membuat kita dapat mengungkapkan makna,keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses atau aktifitas. memenyanyikan pujian karena kehendak-Nya
(ayat 9). Artinya Karen kehendak dari Tuhan sendiri, bukan karena dipaksa atau ada interpensi luar. Karena Ia ada untuk Ia sendiri. Keluaran 3:14 Aku adalah Aku. Maka Ia berkehendak atas segalah hal, maka dari segalah hal itu pujianpun harus untuknya bukan untuk yang lain.jemaat Tuhan nyanyikanlah pujian kepadanya karena Ia’ Bapalah yang mempersatukan segala sesuatu di dalam Kristus
(ayat 10). Bapa jugalah yang mengerjakan sesuatu menurut kehendak-Nya
(ayat 11). Apakah puji-pujian kita menghayati kebenaran-kebenaran indah ini tentang Allah Bapa sumber dan tujuan hidup kita? Kedua, pujian kepada Yesus. Allah Bapa memberkati kita karena Yesus Kristus. Tanpa relasi pribadi dengan Kristus, berkat-berkat yang diberikan Bapa tidak dapat kita nikmati dan alami.
Di dalam Kristus, Bapa memberkati kita (ayat 3). Di dalam Yesus, Bapa memilih kita (ayat 4). Di dalam kita memperoleh penebusan (ayat 7). Di dalam Kristus, Allah Bapa mempersatukan segala sesuatu (ayat 10). Di dalam Yesus, etnis Yahudi (ayat 11,12) dan etnis non Yahudi bersatu menjadi umat Allah (ayat 13). Di dalam Yesus dua etnis yang berbeda dipersatukan. Yesuslah yang memungkinkan kita hidup penuh pujian sebab mengalami berkat-berkat Allah melalui Dia. Ketiga, pujian kepada Roh Kudus. Allah memberkati umat-Nya dengan berkat rohani (ayat 3). Artinya, semua berkat-berkat Roh Kudus diberikan Bapa karena kita adalah umat-Nya. Roh Kudus merupakan meterai dari semua berkat yang diberikan Bapa (ayat 3). Roh Kudus adalah jeminan warisan kita (ayat 14). Karya penyelamatan Yesus Kristus boleh kita cicipi kini dan seterusnya karena Roh Kudus memungkinkan kita masuk di dalam pengalaman rohani tersebut.
Renungkan: Paulus mengungkapkan banyak alasan mengapa orang Kristen memuji Allah. Adakah alasan hari ini bagi Anda untuk memuji Allah? Hal apa yang membuat Anda tidak dapat memuji Allah?
Komentar
Posting Komentar