Renungan Mingguan Kristen
CIRI-CIRI MENJADI MURID TUHAN
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
PEMBACAAN LUKAS 22:14-38
CIRI-CIRI MENJADI MURID TUHAH
Pesta pertama dari ketiga pesta tahunan yang terbesar dari orang Ibrani, dirayakan dalam bulan Nisan dari tanggal 14 sampai 21. Sebagai peringatan tentang peristiwa malaikat maut ketika melalui rumah-rumah Israel hendak membunuh semua yang sulung di tanah Mesir (baik binatang maupun manusia), sebelum bangsa Israel keluar Keluaran dari tanah Mesir. 12:1-51;13:13-10;23:14-19 Imamat 23:4-14. Disebut juga “pesta roti tak beragi”
Perjamuan Paskah Yahudi dikenal dengan sebutan Seder Pesakh. Dalam perayaan ini, bangsa Yahudi makan roti tidak beragi dan sayur pahit. Roti dan sayur melambangkan dua hal, yaitu:
Pertama, pahitnya penderitaan bangsa Israel karena penindasan orang Mesir.
Kedua, pahitnya penderitaan bangsa Mesir ketika Allah mencabut nyawa semua anak sulung mereka (Kel. 12:1-15, 19-20).
Cawan dalam PL melambangkan dua hal.Pertama, murka Allah bagi segenap tanah dan penduduk Mesir keluaran 12:12 “Kedua, penebusan Allah bagi umat Israel yang luput dari wabah kematian. Keluaran 12:13
(Kel 12:14).hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.
Sebab itu, Paskah merupakan perayaan bagi keperkasaan Allah Israel yang harus dilakukan selamanya
ini merupakan salah satu bagian firman Tuhan yang sangat dikenal oleh kita semua, baik dalam acara perjamuan kudus di kebaktian hari Minggu maupun peringatan Jum’at Agung.
Khususnya ayat 19-20, selalu dibacakan bahkan diulas. Walaupun sebenarnya yang lebih sering dibacakan dalam sakramen tersebut adalah dari 1 Korintus 11:23-26.inilah tubuh-Ku, yang diserakan bagimu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan aku!
Demikian juga ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata:”cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh dara-Ku perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya menjadi peringatan akan Aku”
Pada permulaan perjamuan, Tuhan Yesus menyatakan kepada para murid bahwa perjamuan Paskah yang mereka laksanakan merupakan perjamuan terakhir sebelum kematian dan kebangkitan-Nya (16, 18). Di dalam kemahatahuan-Nya, Tuhan Yesus sadar bahwa sesaat setelah peristiwa ini, diri-Nya harus mengalami "perpisahan" dengan para murid (15).”Aku sangat Rindu makan ini bersama-sama dengan kamu. Ayat 18b mulai dari sekarang ini aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai kerajaan Allah datang.
Tema khotbah kita berbicara tentang ciri-ciri menjdi murid kristus.
Maka dari sini kita dapat bahwa ciri-ciri murid Tuhan adalah dia yang duduk dalam perjamuan Bersama dengan Tuhan
Ayat 24 Para murid melihat kemesiasan Yesus berdasarkan sudut pandang materialisme. Mereka mengira Yesus akan menjadi Raja. Tak heran bila mereka berambisi untuk diikutsertakan dalam pemerintahan-Nya kelak. Itu menyebabkan mereka sering memperdebatkan siapakah yang terbesar dari antara mereka. Bahkan dalam perjamuan Paskah, saat Yesus mempersiapkan mereka untuk menerima fakta kematian-Nya, mereka malah bertengkar soal kedudukan
(24). Menanggapi pertengkaran mereka, Yesus membandingkan kepemimpinan dunia dengan kepemimpinan rohani. Pemimpin dunia mengandalkan kuasa yang ada padanya untuk memerintah orang lain
(25) . Bahkan mereka cenderung mendominasi dan menjadi diktator. Tetapi murid Kristus harus berbeda! Murid Kristus tidak boleh mengeksploitasi kedudukan. Murid Kristus harus menjalankan tugas bukan sebagai orang yang harus dilayani namun sebagai orang yang melayani
Maka ciri-ciri murid ke dua adalah seorang yang melayani dalam kerendahan hati kedudukanya/ jabatanya
(26). Kepemimpinan bukanlah kesempatan untuk menerima hak istimewa tetapi sebuah tanggung jawab pelayanan yang harus dilakukan dengan penuh kerendahan hati di hadapan Allah. Yesus sendiri telah memberi teladan hidup-Nya. Ia ada di tengah-tengah mereka sebagai pelayan
(27) sampai Ia menyerahkan hidupnya untuk melayani kebutuhan hakiki manusia, yaitu keselamatan kekal. Lewat perkataan itu, Yesus seolah ingin mengatakan bahwa kebesaran seorang bukan dilihat dari kedudukan atau kuasa yang dimilikinya, tetapi dari sikap hidup dan pelayanannya kepada orang lain.
Dalam kehidupan pelayanan, terkadang kita tergoda untuk membandingkan diri dengan orang lain dalam masalah keberhasilan melayani. Atau kita lebih suka memilih pelayanan dengan hirarki yang tinggi agar dapat menyuruh dan bukan disuruh.
Padahal dalam bernegara kita (indonesia) memilih sistem pemerintahan presidensial yakni sistem repubrik yang kekuatan atau kekuasaannya eksekutif. Dalam pemerintahan demokrasi rakyat lebih tinggi dari presiden. sebab rakyat yang memberikan kepercayaannya kepada presiden melalui pemilihan regeslatif. maka presiden adalah pelayan rakyat. Sistem hirarki ada dalam pemerintahan kerajaan.
Dan dalam GKI adalah Gereja Calvinis. Dalam pandanga serta dogma calvin sistem kepemipinan adalah kristoklasi : yakni pemerintahan kristus dan ini ada dalam tata gereja kristen injili ditanah papua bagian pertama “pembukaan” dan alinea pertama. (efesus 4:15) Juga tata gereja Bab 1 tentang pengakuan dan amanat pasal 1 pengakuan nomor atau ayat 2 dan ayat 3 Ayat 2 “Yesus Kristus adalah Tuhan dan kepala, yang memerintah dan memelihara Gereja dengan Firman dan Roh-Nya”.
Sistem kepemimpinan menurut Calvin dalam gereja adalah Kristokrasi bukan demokrasi, apa lagi origarki atau hirarki. Dan GKI adalah gereja Calvinisme. Menganut sistem dari Calvin.
Maka ciri- ciri murid ke dua adalah yang menjadi pelayan dan melayani.
Simon, simon, lihat, iblis telah menuntun. dari ayat yang ke 31-34 adalah kelemahan murid, Yesus tau bahwa sekalipun sebagai murid Tuhan temanusia penuh dengan kelemahan, walau demikian Tuhan berdoa kepada murid-muridnya, juga pada kita.
Maka ciri-ciri murid-murid berikut adalah bertobat, insaf serta kuatkan hati ayat 36
Tuhan Yesus mengingatkan para murid bahwa saat krisis menimpa mereka, adalah penting memperlengkapi diri dengan senjata rohani (36-37). Sayang sekali para murid memahaminya sebagai senjata jasmani (38). Semua itu terjadi karena mereka terjebak pada model kepemimpinan duniawi.
Maka ciri-ciri murid yang terakhir adalah memperlengkapi diri dengan senjata Rohani
Dan ciri-ciri lainya sebagai berikut
1. Harus meninggalkan segala jaminan 9:57
2. Harus mendahulukan pemberita injil 9:59
3. Harus berbalik dari masa lalu dan memandang masa depan
4. Menyangkal diri matius 16:24 siapa yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal diri, memikul salib-Nya dan mengikuti-Nya (orang yang menyangkal diri adalah orang yang mengatakan tidak terhadap keinginan)
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar