Renungan Mingguan Kristen

renungan terbaru

Gambar
RUMAH  ALLAH  DITENGAH-TENGAH KITA berbicara tetang rumah Allah maka kita berbicara tentang kemah suci dalam pembacaan ini, atau gereja yakni rumah tempat berdoa dan melakukan upacara agama krsiten, juga keluarga Allah yang dibangun atas landasan Yesus Kristus atau bait-Nya yang mulia, tempat Allah berkenan tinggal.  maka dengan demikian jika kita berbicara tentang rumah Allah ditengah-tengah kita artinya Tuhan tinggal bersama kita.  (ay. 1-8) D alam pasal ini   Perintah-perintah diberikan untuk mendirikan Kemah Suci dan memasang semua perlengkapannya di tempat-tempat yang semestinya ,Israel memasuki era yang baru, mereka akan memasang Kemah Suci dan segala perabotan yang telah dibuat sesuai perintah Tuhan. Nas dimulai dengan menunjukkan kapan pendirian Kemah Suci harus dilakukan, yaitu "hari pertama dari bulan yang pertama"   Ini semua terjadi persis pada permulaan tahun yang kedua. sebelum melihat terlalu jauh perlu diketahui bahwa Nas ini terdiri dari dua bagian. Bagian pe

Doa, senjata Menghadapi Pencobaan .


 Lukas 22:39-53

Pada khotbah dan renungan lalu kita telah sampai pada perintah Tuhan kepada para murid untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi. Dan ketikah murid menyampaikan akan akan kesiapan mereka yakni mereka memiliki dua pedang maka kata yesus sudah cukup. Pertanyaannya bagaiman mungkin 2 pedang itu cukup untuk menghadapi banyaknya pasukan dengan  senjatah lengkap yang mau datang menangkap yesus ?

Tuhan Yesus memiliki hubungan akrab tanpa cacat dengan pribadi Allah Bapa-Nya di surga. Itu terbukti di dalam kebiasaan-Nya yang diketahui oleh para murid, yaitu; berdiam diri dan berdoa di Bukit Zaitun (39 lalu pergilah yesus ke luar kota dan sebagaiman biasa Ia menuju Bukit Zaitun ). pasal 21:37 pada siang hari Yesus mengajar di bait Allah dan pada malam hari Ia keluar dan bermalam di gunung yang bernama bukit Zaitun. 

matius 24:3  Ketika Yesus dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat  Di bukit Zaitun pula Yesus menangisi kota Yerusalem 

40b berdoalah supaya kamu jangan jatuh kedalam pencobaan adalah suatu perintah untuk mereka, maka dari ayat inilah kemudian kita dapat jawaban dari pertanyaan sebelumnya tentang bagaiman mungkin dua pedang itu cukup untuk menghadapi banyaknya pasukan dengan  senjatah lengkap yang mau datang menangkap yesus ? jawabanya adalah cukup sebab selain murid mempersiapkan dua pedang ada senjatah lain yang lebih dari pada itu yakni doa. Namun senjatah ini diabaikan oleh para murid. 

Ayat 41 Ia menjauh dari mereka, artinya untuk berdoa cukup butuh dua pihak. Yakni pemohon, juga kepada opjek kepada siapa permohonan itu ditujuh. Dalam konteks ini Yesus dan Allah . ketenangan dan kesendirian juga ini, semacam isyarat bahwa pergumulan doa-Nya berbeda dari doa-doa mereka. Mereka harus dan perlu berdoa agar jangan jatuh ke dalam pencobaan. Yang dimaksud adalah kondisi pencobaan yang dahsyat yang timbul terhadap para murid dalam kaitan dengan penangkapan dan peyaliban Yesus.

Ayat 42 Yesus sendiri memohon dalam kegentaran yang dahsyat sampai-sampai cucuran keringat-Nya menetes seperti tetesan darah. Ia memohon agar Bapa mengambil cawan dari padanya 

Cawan dalam perjanjian lamaCawan dalam PL melambangkan dua hal.Pertama, murka Allah bagi segenap tanah dan penduduk Mesir  keluaran 12:12 “Kedua, penebusan Allah bagi umat Israel yang luput dari wabah kematian. Keluaran 12:13 maka melukiskan Murka Allah. (Yer. 49:12Sebab beginilah firman TUHAN: "Sedangkan orang-orang yang tidak selayaknya meminum isi piala itu telah terpaksa meminumnya, masakan engkau ini akan bebas dari hukuman? Engkau tidak akan bebas dari hukuman, tetapi mesti meminumnya!)  (yer 25:15 piala berisi anggur kehangatan amarah Yer. 51:17 adalah kebodohan,patung tuangannya tak ada nyawa didalamnya  Why. 15:7 tujuh cawan dari Emas yang berisi murka Allah ). hukuman atau murka Allah itulah dalam doanya Yesus memohon “Ya BapaKu, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari padaku; tetapi bukanlah kehendak-Ku melainkan kehendak-Mulah yang terjadi. Tuhan Yesus memohon demikian bukan karena Ia tidak taat, tapi karena tahu benar betapa dahsyat tugas yang harus Ia ambil dalam menaati rencana menyelamatkan bagi manusia dari murka Allah. Jikalau engkau mau kata ini merujuk kepada suatu keyakinan bahwa Tuhan itu Maha Kuasa, Ia menetapkan dan Menghendaki, serta memutuskan.

Alangkah bedanya isi doa Tuhan Yesus dibandingkan dengan isi doa kita. Bahkan lebih beda lagi keseluruhan hidup doa Tuhan Yesus dengan hidup doa kita. Seperti para murid, kita perlu mendengar teguran Tuhan Yesus agar tidak malas berdoa. Dengan belajar dari prinsip doa Tuhan Yesus kita bentuk kehidupan doa dan isi doa yang taat penuh kepada Allah dengan segala konsekuensinya. Jika ingin luput dari pencobaan dan maju dalam kehidupan rohani kita, kita perlu dengan penuh hasrat berdoa tentang segala yang kita mohonkan: "Jangan kehendakku.

(ay. 43).Bahwa ketika Kristus sedang berada dalam ketakutan yang mendalam, seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya 

Hal itu merupakan contoh penghinaan luar biasa yang dialami Tuhan kita Yesus sehingga Ia membutuhkan bantuan seorang malaikat, dan Ia bersedia menerimanya. Pada saat itu, pengaruh sifat ilahi-Nya menarik diri, sedangkan mengenai sifat manusiawi-Nya, pada waktu yang singkat Ia dibuat sedikit lebih rendah daripada malaikat-malaikat, sehingga Ia dapat menerima bantuan dari para malaikat itu.

ay. 44).dalam ketakutan Ia makin bersungguh-sungguh berdoa Sementara penderitaan dan kesusahan semakin bertambah di dalam diri-Nya, Ia semakin teguh di dalam doa. doa sangat menyentuh bila dinaikkan ketika kita sedang berada dalam ketakutan yang sangat. Semakin hebat ketakutan kita, semakin hidup dan doa-doa kita. Sekarang inilah Kristus mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan (Ibr. 5:7), dan dalam ketakutan-Nya, Ia bergumul, seperti Yakub dengan malaikat.

berdoa (ay. 45). Ketika Ia bangkit dari doa-Nya, Ia mendapati mereka sedang tidur, tidak memedulikan penderitaan-Nya. Tetapi lihatlah, ada alasan yang sangat baik yang diberikan di sini, yang tidak kita temukan dalam kitab-kitab Injil lainnya -- mereka sedang tidur karena dukacita. Dukacita besar yang mereka dapatkan karena ucapan perpisahan yang menyedihkan dari Guru mereka pada petang tadi telah meletihkan jiwa mereka, membuat mereka merasa lunglai dan berat hati, sehingga (ditambah hari yang sudah larut malam) mereka jatuh tertidur. Hal ini mengajarkan kita untuk mempertimbangkan baik-baik segala kekurangan saudara-saudara kita, supaya kita berlaku kasih terhadap mereka bila memang ada alasan yang baik untuk itu.

(ay. 46):Bahwa Ia membangunkan mereka, kemudian mendesak mereka untuk berdoa  "Mengapa kamu tidur? Mengapa kamu membiarkan dirimu tertidur? Bangunlah dan berdoalah. Tanggalkan rasa kantukmu, supaya kamu dapat berdoa, berdoalah untuk anugerah supaya kamu mampu mengusir rasa kantukmu. 

Selain ini bangun berdoa sebab waktunya telah tibah, waktu dari hari dasyat itu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERDAYAAN YANG DI KEHENDAKI TUHAN

Taat menjadi murid Tuhan

Roh Kudus Allah dan Pemberitaan Allah