Renungan Mingguan Kristen
DOSA DAN MAUT TIDAK SEIMBANG DENGAN BESARNYA KASIH KARUNIA ALLAH DIDALAM TUHAN YESUS KRISTUS
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Perbandingan yang dibuat paulus antara mengalirnya dosa dan
maut oleh adam dengan mengalirnya kebenaran dan hidup oleh Yesus.
Dosa terjadi oleh satu orang dan oleh satu orang pula
pembenaran dan kebenaran hidup terjadi kembali.
Perbandingan pararel yang dibuat Rasul Paulus antara
hubungan dosa dan maut oleh
Adam dan hubungan kebenaran dan kehidupan oleh Yesus (ay. 12
).
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan disini
Yang pertama : asal muasal dosa dimulai oleh satu orang
yakni Adam. Nene moyang dari semua yang hidup didunia ini. Hal ini ditekankan
untuk menekankan bahwa kita semua mewarisi derajat yang sama “semua orang telah
berbuat dosa “ ayat 12c
Maka paulus, ia menunjukkan kaitan erat antara kejatuhan
kita dan pemulihan kita, yang serupa,
Adam dinyatakan disini untuk menegaskan asal muasa kejatuhan
dan kesengsaraan serta penderitaan manusia
Ayat 13
Demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang,
sehinggga semua orang telah berbuat dosa
Yang ke dua pada ayat 13 sebab sebelum hukum taurat ada,
telah ada dosa didunia sebab dosa lebih
dulu ada dari pada hukum . Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada
hukum taurat. Sebab justru dengan adanya hukum ini memperjelas akan dosa yang
adalah pelanggaran akan peraturan dan ketetapan Allah. Menjadi terlihat jelas
Semua manusia menerima akibat dosa, yaitu maut. Tidak
seorang pun bisa membebaskan dirinya dari akibat dan hukuman dosa. Justru
Taurat diberikan agar orang menyadari akan keberdosaan dan ketidakberdayaannya.
Ada pepatah yang sangat terkenal begini !
"sejahat-jahatnya harimau, tidak akan pernah memakan anaknya".
Bagaimana pun seorang anak bandel, kurang ajar, bahkan durhaka kepada orang
tuanya, mereka tidak akan sampai hati membinasakan anak sendiri. Mereka bisa
marah dan menghukum, tetapi kemudian mereka kembali mengampuni dan
memulihkannya.
Keberdosaan manusia di hadapan Allah tidak dapat
dibandingkan dengan kenakalan seorang anak terhadap orang tuanya.
Dosa manusia adalah pemberontakan dan pendurhakaan tiada
tara kepada Pencipta dan Pemiliknya. Pemberontakan itu terjadi bahkan sebelum
hukum taurat itu diberikan. Ayat 13
Pemberontakan itu, membawa efek penderitaan bagi semua
makhluk di dunia ini, dosa satu orang Adam, mengakibatkan semua orang
keturunannya juga berdosa.
dosa memasuki dunia manusia saat Adam berbuat dosa. Dan
kemudian dosa itu masuk ke dalam dunia seperti seteru, untuk membunuh dan
menghancurkan, serta seperti pencuri, untuk merampok dan menjarah. Sungguh
suatu kejadian yang menyedihkan.
kesalahan dosa Adam
yang telah masuk itu diturunkan juga kepada keturunannya serta mengakibatkan
kerusakan dan kehancuran akhlak alam secara umum. Dan itu terus sampai pada
Musa ( Musa disebutkan untuk menjelaskan bagaimana dosa itu terlihat dengan jelas
melalui taurat Tuhan).
Banyaknya hukum adalah tanda banyaknya dosa atau pelanggaran
dalam tatanan kehidupan.
Kehidupan yang tertib dan teratur tidak memerlukan hukum
Bapa ibu jemaat ! Kini kita tak boleh lagi hidup seperti
nene moyang kita adam yang melanggar ketetapan Tuhan. Juga kita bukan lagi
hidup dizaman musa artinya dibawah Hukum taurat dimana baik zaman ada juga musa
kehidupan dikuasai oleh Dosa. Akan tetapi kini kita hidup oleh karena kasih
karunia Allah, dalam Yesus Roma 6 : 14
(tidak akan dikuasai dosa, karena kamu tidak berada dibawah hukum taurat tetapi
dibawah kasih karunia.
Ayat 15 Kasih karunia dipakai sebagai terjemahan bh
Ibrani khen. Kata ini berarti perbuatan atasan (dapat juga Allah) yg
menunjukkan kepada bawahannya kasih karunia,(pengampunan) padahal sebenarnya
bawahan itu tidak layak menerimanya: mis Kej 6:7; Kel 33:17; Bil 6:25. Memang,
tiada manusia yg dapat menunjukkan khen kepada Allah
Demikian kasih Allah
jauh melampaui kasih dosa dan kesalahan kita. Allah yang kudus, walau murka
terhadap dosa, kasih karunia-Nya jauh melampaui kedahsyatan dosa.
Yohanes 1:16–17Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia. Karena hukum diberikan melalui Musa; kasih karunia dan kebenaran datang melalui Yesus Kristus. Mari kita lihat pada Ayat 15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.
Pada ayat 15 Tetapi kasih karunia Allah tidaklah sama dengan
pelanggaran Adam. Jauh lebih besar kasih karunia Allah dan karunia-Nya.
Jauh lebih besar kasih sayang Tuhan dalam kristus dari pada
dosa- kita dan pelanggaran kita maka jangan lagi menjadi hamba dosa. Sebab
kasih karunia atas pelangaran itu telah mengakibatkan pembenaran.
Galatia 2:16. . . padahal kita tahu, bahwa manusia
dibenarkan bukan karena melakukan hukum Taurat, melainkan karena iman dalam
Yesus Kristus, maka kita juga sudah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kita
dibenarkan karena iman dalam Kristus dan bukan karena melakukan hukum Taurat,
sebab karena perbuatan hukum tidak seorang pun akan dibenarkan. sebab hukum hanya memperjelas kesalahan dan mengarahkan seseorang untuk mendapat pembenaran.
Maka dengan demikian karena pembenaran kini kita telah menerima pembenaran untuk hidup dari ketidak taatan tetapi karena ketaatan Yesus, semua orang benar siapa pun dia. Dan pada akhirnya
sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih
karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus
Kristus, Tuhan kita. Kini kasih kristus itu berkuasa.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar