Renungan Mingguan Kristen

renungan terbaru

Gambar
RUMAH  ALLAH  DITENGAH-TENGAH KITA berbicara tetang rumah Allah maka kita berbicara tentang kemah suci dalam pembacaan ini, atau gereja yakni rumah tempat berdoa dan melakukan upacara agama krsiten, juga keluarga Allah yang dibangun atas landasan Yesus Kristus atau bait-Nya yang mulia, tempat Allah berkenan tinggal.  maka dengan demikian jika kita berbicara tentang rumah Allah ditengah-tengah kita artinya Tuhan tinggal bersama kita.  (ay. 1-8) D alam pasal ini   Perintah-perintah diberikan untuk mendirikan Kemah Suci dan memasang semua perlengkapannya di tempat-tempat yang semestinya ,Israel memasuki era yang baru, mereka akan memasang Kemah Suci dan segala perabotan yang telah dibuat sesuai perintah Tuhan. Nas dimulai dengan menunjukkan kapan pendirian Kemah Suci harus dilakukan, yaitu "hari pertama dari bulan yang pertama"   Ini semua terjadi persis pada permulaan tahun yang kedua. sebelum melihat terlalu jauh perlu diketahui bahwa Nas ini terdiri dari dua bagian. Bagian pe

MENGENAL DIA YANG BANGKIT

 

LUKAS 24 :13-35
Bagaimana kita dapat mengenal dia saat dia menghapiri hidup dan kerjamu?

Penampakan Kristus kepada kedua murid yang sedang pergi menuju Emaus ini telah disinggung sebelumnya dalam Markus 16:12, tetapi di sini, hal itu diceritakan dengan lebih jelas. Hal itu terjadi di hari yang sama sewaktu Kristus bangkit, hari pertama dunia baru yang bangkit bersama Dia. Salah satu dari kedua murid itu bernama Kleopas.

Perjalanan dan perbincangan kedua murid tersebut. Mereka pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang kira-kira berjarak dua jam perjalanan kaki dari Yerusalem, yang di sini disebutkan kira-kira tujuh mil [sebelas kilometer ] jauhnya

 (ay. 13). Tidak diceritakan alasan mereka pergi ke sana, apakah karena memang ada urusan atau hanya ingin mengunjungi teman saja.

1. Cara untuk mengenal dia antaralain berbicaralah Selalu dengan-Nya.

 Berdasarkan pembacaan ini adalah “Mereka bercakap- cakap tentang segalah sesuatu yang terjadi. Mereka telah tau akan peristiwa yang terjadi itu tetapi tidak mengenal siapa yang sedang berjalan bersama mereka, hal itu terjadi karena ada sesuatu yang menghalangi mereka. Dapat kita lihat dari ayat 18-24.  menurut Lukas ada dua penyebab pertama atas kehendak Dia yang menampakan diri itu. Penyebab kedua yang menghalangi mereka adalah tentang “menurut mereka siapa Yesus sebelum kebangkitan dan siapa Yesus setelah kebangkitan dalam penampakan.  

2. Berjalan bersama Dia

Saudara-saudara, menjadi pelajaran penting bagi iman kita bahwa; menjadi murid kristus bukan saja hanya menceritakan kematian dan kebangkitan-Nya pada saat mereka atau kita sedang bersama-sama, berjalaan atau duduk, berkumpul atau apapuan itu. Akan tetapi harus disertai dengan pengenalan betul akan Tuhan.

Jika tidak mengenal Yesus yang bangkit, maka sejauh mana pun Yesus berjalan bersama kita, tidak akan penah menyadari bahwa sejauh perjalanan ini Tuhan berjalan bersama dengan kita. Sehingga kita  dapat saling memperdalam pengetahuan satu sama lain, saling mengingatkan satu sama lain, serta saling membangkitkan perasaan kasih dan bakti kita kepada Yesus.

3. Berbicaralah terus menerus tentang Dia

Ayat 15  mereka berdua sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, bahkan mungkin juga sedang berdebat sengit: yang satu berharap sang Guru telah benar-benar bangkit dan akan mendirikan kerajaan-Nya, sedang yang satu lagi merasa putus asa.

 Yesus sendiri datang mendekati mereka sebagai seorang tak dikenal dan bergabung dengan mereka serta berjalan dan menuju ke arah yang sama dengan. Mereka. Nah, di sini ada satu contoh yang bisa kita perhatikan supaya kita terdorong untuk terus memperbincangkan hal-hal kekristenan yang dapat membangun iman kita, yaitu bahwa setiap kali ada dua orang yang melakukan hal tersebut bersama-sama, berbicara tentang Firman (kematian dan kebangkitan-Nya ) maka Kristus pun akan datang menghampiri mereka dan menggabungkan diri menjadi orang ketiga. Saat orang-orang yang takut akan Tuhan saling menasihati, Tuhan akan mengindahkan dan mendengarnya.

Dari ayat 25 - 27 para murid lambat untuk mengenal dia. Hai kamu orang bodoh betapa lambanya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu. Kata bodoh dalam perjanjian lama dipakai apa bila orang tersebut tidak membiarkan firman Tuhan mempengaruhi sikap hidup dan pemikirannya. Dan begitulah tampaknya para murid mereka sulit mengerti dan mempercayai perkataan para nabi. Mereka seolah tidak ingin membiarkan perkataan para nabi tentang messias menderita.

Saudara cara pandang yang benar akan Tuhan memang akan mempengaruhi cara pandang dan sikap hidup kita. Maka kita perlu pemahaman firman yang utuh. Jangan hanya mempelajari bagian firman yang kita sukai saja.

4. Untuk mengenal-Nya Udanglah Dia

Mereka memohon supaya Ia tetap tinggal bersama-sama dengan mereka: Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Dia memang tidak mengatakan demikian, tetapi kelihatannya seperti itu, tidak berniat untuk ikut tinggal di rumah teman mereka, sebab hal tersebut tidak layak dilakukan oleh orang asing kecuali bila dia juga diajak serta. Seandainya mereka tidak meminta Dia untuk tinggal bersama mereka, Dia pasti akan meneruskan perjalanan-Nya, jadi tidak ada kepura-puraan dalam hal ini. Seorang asing biasanya akan segan untuk ikut menumpang di rumah Anda atau teman Anda tanpa diundang, tetapi jika Anda memastikan bahwa Anda benar-benar ingin dia tinggal sebagai tamu, dia pasti akan segan menampik ajakan itu. Hal seperti itulah yang dilakukan Kristus saat Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Perhatikan, orang-orang yang menghendaki Kristus untuk tinggal dengan mereka haruslah mengundang-Nya masuk dengan sungguh-sungguh. Walaupun sering kali Ia ditemukan oleh orang yang bahkan tidak mencari-Nya, namun hanya orang yang mencari saja yang dapat merasa yakin bahwa mereka akan menemukan-Nya. Dan jika Ia kelihatannya hendak menarik diri dari kita, hal itu hanyalah untuk membuat kita supaya lebih bersungguh-sungguh lagi seperti dalam kisah ini, mereka mendesak Dia. Keduanya menahan Dia dengan mendesak, tetapi ramah dan bersahabat, tinggallah bersama-sama dengan kami. Perhatikan, orang-orang yang telah mengalami sukacita dan berkat dari persekutuan dengan Kristus pasti akan terus menginginkan-Nya untuk tetap ada bersama-sama mereka lebih lama lagi, sehingga mereka pun bukan saja akan meminta-Nya untuk menemani mereka sepanjang hari, tetapi juga untuk tinggal bersama-sama mereka pada malam hari. Ketika hari terus berlanjut dan telah menjelang malam, biasanya kita ingin beristirahat, dan saat itu adalah waktu yang tepat untuk memusatkan perhatian kita kepada Kristus dan meminta-Nya supaya tinggal bersama-sama dengan kita, untuk menampakkan diri-Nya kepada kita serta untuk memenuhi benak kita dengan ingatan dan kasih kita terhadap-Nya. Kristus pun akhirnya mengabulkan permintaan mereka: Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Demikianlah Kristus selalu siap untuk memberi bimbingan dan penghiburan yang lebih lagi kepada mereka yang selalu mengembangkan apa yang telah mereka terima. Kristus pun telah berjanji bahwa jikalau ada orang yang membukakan pintu untuk menyambut-Nya, Dia akan masuk mendapatkannya (Why. 3:20).

5. Pulanglah dan sampaikanlah Yesus yang sudah kamu kenal.

Kedua orang itu juga memberi tahu murid-murid lain tentang bagaimana akhirnya mereka dapat mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti, yaitu saat Dia mengucap berkat bagi mereka, dan lalu Allah pun membuka mata mereka untuk mengenali siapa Dia. Perhatikan, bagi murid-murid Kristus, saling berbagi apa yang diketahui dan dirasakan, sangatlah besar manfaatnya untuk menyingkap dan meneguhkan kebenaran. Janganlah bosan menjadi saksi Kristus 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERDAYAAN YANG DI KEHENDAKI TUHAN

Taat menjadi murid Tuhan

Roh Kudus Allah dan Pemberitaan Allah