Renungan Mingguan Kristen
Roh Kudus Allah dan Pemberitaan Allah
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
KISAH PARA RASUL 2:1-40
Pada minggu- minggu yang sudah kita lewati, kita telah merenungkan bahwah; hidup bukan dibawah hukum taurat tetapi kasih karunia dari Allah.
Pencurahan Roh Kudus, terjadinya ketika tiba hari Pentakosta.
Dalam Perjanjian Lama, Pentakosta adalah perayaan umat Israel purba yang dirayakan pada hari ke lima puluh sesudah Paskah (Pesah = 'keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di tanah Mesir'). Pada hari itu umat merayakan dua hal yaitu kebaikan Allah karena panen yang berhasil dan pemberian hukum Taurat kepada Musa. yang di dalamnya tampak ada rujukan pada bagaimana ketetapan perayaan ini (Im. 23:15 ulangan 16 :9 ), "kamu harus menghitung, harus ada genap tujuh minggu, mulai dari hari korban sajian hulu hasil, yaitu hanya satu hari sesudah paskah, hari keenam belas pada bulan Abib, dan ini tepat pada hari ketika Kristus bangkit".
Dalam Perjanjian Baru, adalah " turunya Roh Kudus kepada para murid/ orang percaya", yang sedang berkumpul di Yerusalem dan mengaruniakan hidup baru, kekuasaan baru, dan berkat' yang disebut Petrus sebagai penggenapan nubuat nabi Yoel
Maka dengan demikian Roh Kudus turun pada hari raya yang khidmat, (pentakosta dalam PL) karena pada waktu itu banyak orang berbondong-bondong datang ke Yerusalem dari segala penjuru negeri, dan banyak penganut agama Yahudi dari bangsa-bangsa lain. yang membuat kejadian itu lebih umum diketahui, dan ketenarannya tersebar dengan lebih cepat dan lebih jauh, yang akan berperan besar dalam menyebarkan Injil ke semua bangsa.
Dampak kehadiran-Nya. atau turunnya Roh Kudus pada Saat Pentakosta ada fenomena bunyi seperti tiupan angin keras. Angin adalah simbol Roh Kudus, simbol kuasa atau hidup. Atau angin adalah pergerakan udara, kekuatan angin (yang selalu dipahami berada di bawah kuasa Allah) begitu berlimpah. Keluaran 10:13;Keluaran 10:13 " Mazmur 18:42; dan Yesaya 11:15 di Perjanjian Lama serta Matius 14:23-32 di Perjanjian Baru sebagai contohnya.
Fenomena kedua dapat dilihat, yaitu lidah api yang bertebaran dan hinggap pada orang-orang itu. Bagi orang Yahudi, api adalah tanda kehadiran Ilahi. Alkitab menyatakan bahwa "Allah adalah api yang menghanguskan"dalam perjanjian baru (Ibr. 12:29). Di Perjanjian Lama, api sering dikaitkan dengan kehadiran Allah (Kel 3:2; 13:21-22; 24:17; Yes 10:17) dan dengan kekudusan-Nya (Mzm 97:3; Mal 3:2). Api, selalu cenderung untuk menyebar dan membakar apapun yang disekitarnya. Demikian juga Roh Kudus dan karyanya. Selalu menyebar, dan justru tidak membatasi diri. Roh Kudus adalah Roh yang menjangkau dan menyebar.
Fenomena ketiga adalah perkataan. Kata-kata adalah hal biasa bagi manusia, tidak istimewa. Namun Pentakosta memperlihatkan bahwa kata-kata bisa berada di atas fakta natural. Karunia berbicara dalam bahasa lain adalah efek pertama Pentakosta. maksud bahasa lain adalah bahasa dari suku/daerah lain yang bukan bahasa kita. Kerumunan orang saat itu berasal dari berbagai bangsa,pada ayat 5 mereka menggunakan bahasa dan dialek berbeda. Fenomena ini disadari ketika para rasul mulai berbicara dalam bahasa yang dapat dipahami para pendatang. Yaitu bahasa yang biasanya mereka gunakan didaerah mereka sendiri yang mendengar itu. Ayat 8 dan ayat 9-11 petrus sendiri adalah dari galilea. orang-orang digalilea mengunakan dialek bahasa aram Yahudi. mesopotania bhs aram . dan mesir pada zaman Yesus bahasanya adalah bahasa makedonia orang makedonia berbicara bahasa Yunani dialek yunani dan bahasa umum adalah aram, yunani dan ibrani walau mereka yang mendengar itu berbeda dialek namun mereka yang berkumpul itu dapat mengerti apa yang disampaikan oleh para murid.
maka dengan demikian curanya Roh kudus memberikan kemampuan dari Tuhan untuk menyamPaikan injil, firman, atau kebenaran dan orang mengerti. Dan itu membuat mereka tercengang pada ayat 12 dan pada ayat 13 tetapi orang lain menyindir mereka sedang mabuk anggur manis
Dan ketika banyak orang menyangka bahwa para rasul itu mabuk (ay 13), petrus tampil dan menyanggah tuduhan mereka. Dengan pimpinan Roh Kudus, petrus berkhotbah tentang penggenapan nubuat Allah dengan perantaraan nabi Yoel yaitu Allah akan mencurahkan Roh-Nya atas semua manusia. petrus mempraktekkan kemampuan atau Roh yang baru dicurakan / urapan kuasa Allah melalui pribadi Roh kudus.
Dalam khotbah petrus mengacu pada beberapa hal penting
1. Apa yang difirmankan Tuhan.
Orang-orang berkata apa maksud semuanya itu, mengapa para murid dapat melakukan hal-hal seperti itu? (ayat 12.
Petrus menjawab pertanyaan ini dengan kutipan dari Yoel 2:28-32. Petrus nyatakan bahwa yang terjadi sekarang adalah seperti apa yang dijanjikan Allah melalui nubuat nabi Yoel. Bahwa sekarang mereka, Petrus, para murid lain dan orang- orang
bahwa mereka yang mau berseru kepada Allah akan diselamatkan dan bahkan menerima pencurahan Roh-Nya.2. Tentang keMesiasan Yesus pada ayat 22-24
Ia/Petrus menegaskan bahwa Dialah seorang yang ditentukan Allah yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan Allah dengan perantaraan Dia Petrus menjelaskan tentang siapa Tuhan Yesus. Yesus yang dimaksudkan Petrus adalah Yesus dari Nazaret, bukan Yesus yang lain (22). Yesus yang mati, tetapi kemudian bangkit mengalahkan kuasa maut (23-24) seperti yang telah dinubuatkan oleh Daud (25-28).
3. Berita injil yang berpusat pada Yesus Kristus
Kebenaran berikut yang dipaparkan Petrus adalah Injil (22-28). Dengan hikmat Tuhan, Petrus menggunakan fitnahan atau tuduhan itu sebagai kesempatan untuk menyampaikan kebenaran Injil kepada orang banyak. Ini menunjukkan bahwa Petrus mengasihi mereka. Dua hal penting yang Petrus tekankan dalam pemberitaan Injil adalah tentang dosa dan tentang Yesus. Petrus membeberkan dosa-dosa yang telah mereka perbuat, yaitu menyalibkan dan membunuh Yesus yang tidak bersalah. Orang banyak itu pasti merasa bersalah terhadap fakta yang disampaikan Petrus. Namun Petrus tidak membiarkan mereka terus hidup di dalam rasa bersalah.
4. Yang 1 & 2 berkaitan dengan apa yang diketahui dan yang ketiga berhubungan dengan pengalamannya sendiri.
Itu sebabnya petrus berani berkata, bahwa “kami semua adalah saksi” (ay 32) Petrus menyampaikan kabar baik kepada mereka, bahwa jika mereka mau bertobat, yaitu berseru kepada nama Yesus maka mereka akan diselamatkan.yang terakhir dari khotbah yang disampaikan petrus yang diurapi oleh Roh Ini itu, membuat mereka yang mendengar hal itu mereka terharu, antara lain menjadi percaya karena menerima perkataan atau injil itu.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar