Renungan Mingguan Kristen
Renungan terbaru
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
KETEGUHAN DALAM MENGHADAPI TANTANGAN
Ayat 1 Kitab Yosua adalah bagian awal dari Yosua dalam Alkitab ibarani dalam perjanjian lama. Teks ini mencatat peristiwa yang terjadi setelah kematian Musa. Dan sebelum bangsa israel memasuki tanah Kanaan yang dijanjikan oleh Allah.
kepemimpinan Yosua harus berasal dari inisiatif Allah sendiri: Allah yang memiliki rencana sebagai sang pemilik, maka Allah pula yang berhak menetapkan siapa dan bagaimana penggenapannya.
Dalam pembacaan ini Allah mengangkat Yosua untuk memerintah bangsa israel menggantikan Musa. Penggantian itu tidak terjadi secara langsung akan tetapi kita ketahui bahwa Yosua telah menjadi asisten Musa (ayat 1 abdi Musa itu )sekitar empat puluh tahun Selain menjadi abdi Musa sekian lama, Yosua juga adalah salah satu dari 12 pengintai (mewakili masing-masing 12 suku Israel) yg diutus Musa mengintai tanah Kanaan sebelum mereka memasukinya Bil.13:1-33. Dari 12 pengintai itu hanya Kaleb bin Yefune dari suku Yehuda dan Hosea bin Nun (Yosua)- dari suku Efraim- yg teguh imannya bahwa mereka akan mengalahkan orang Kanaan. Yang lain semua takut, kecut dan tawar hati dan memberikan informasi negatif. dengan demikian Yosua adalah Pribadi yang taat dan selalu siap sedia membantu atau melayani Musa. artinya ia melalui proses yang panjang. serta sekali lagi bahwa ia dalah orang yang siap sedia melayani dan membantu pekerjaan Musa yang dalam dalam septuaginta menerjemakan hypourgos, seorang pekerja dibawah Musa, (dibawah arahan dan perintah atasan).
Maka menjadi perenungan bagi kitab bahwa orang-orang yang paling pantas memerintah kepemimpinan selanjudnya adalah mereka yang sudah belajar untuk patuh terhadap pemimpin sebelumnya. artinya yang sudah terdidik untuk bekerja serta sudah terlati atau belajar dan dia yang setia.
(Ayat 2 ) dalam pembacaan ini Allah sebelumnya berbicara kepada Musa menyangkut Yosua dan kini Allah berbicara kepada Yosua bahwa sebab itu bersiaplah sekarang? Kata ini adalah suatu perintah kepada Yosua agar bersiap, dan menyeberangilah sungai yordan. kata perintah adalah suatu kalimat yang berisi permintaan menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki, dalam konteks ini maka kehendak Allah. Untuk membawah umat masuk ke negeri yang didiberikan (engkau dan seluruh bangsa ini, menujuh negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang israel itu)
Ayat 3 dilanjutkan “setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepadamu seperti yang telah kujanjikan kepada Musa. Kata Kuberikan akan kita dapatkan baik pada ayat 2 & ayat 3 ini artinya akan ada penyerahan sesuatu milik kepunyaan (Allah sang Pencipta) menjadi milik orang lain (Israel )yakni penerima pemberian itu. Jadi disini pemilik tanah itu adalah Allah (imamat 25:23 Akulah pemilik Tanah itu, sedangkan kamu adalah orang asing. Dan sebagai penerima adalah orang israel. ( perlu diketahui bahwa; Pemberian tanah dalam kitab kejadian ungkapan ini kita jumpai sebanyak 13 kali; 7 kali dalam kitab keluaran. 5 kali dalam kitab imamat 10 kali dalam kitab bilangan; tak kurang dari 76 kali dalam kitab ulangan ; 17 kali dalam kitab Yosua kitab pembacaan kita ini. 5 kali dalam ke dua kitab raja-raja 13 kali dalam kitab Yeremia; 6 kali dalam kitab Yehezkiel; 8 kali dalam kitab Mazmur juga massih banyak lagi dalam kitab perjanjian lama misalnya Hakim 6:9 amsal 9:15 nehemia 9:8,36 1 tawarik 16:18 jadi ada 163 kali artinya ada banyak ).
Ayat 4 tanah yang diberikan itu sendiri: dari sungai Efrat dibagian timur, sampai ke laut tengah di bagian barat. Sebelah matahari terbenam akan menjadi daerahmu adalah petunjuk tentang wilaya yang diberikan itu . yakni sejauh wilayah yang Allah berikan kepada Israel artinya Yosua dan israel harus berjalan sejauh yang diperintakan Tuhan maka negri itu akan menjadi milik mereka. Maka disini kita lihat bahwa berbicara tentang darimana, dan sampai kemaman Yosua harus meminpin umat israel untuk mendudukinya. Tetapi juga kita akan mendapatkan bahwa yang bertindak sebagai masterplannya adalah Allah sendiri dan Yosua yang bertindak sebagai alatnya yang memimpin.
Ayat 5 dalam ayat ini adalah janji yang dibuat Allah kepada Yosua untuk mendorong dia agar Yosua yakin akan hadirat Allah bersamanya dalam pekerjaan besar ini : “Seperti Aku menyertai Musa” demikian juga Allah akan menyertainya sehingga “ seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu /seumur hidup (Yosua juga israel )
maka menjadi pelajaran bagi kita bahwa, tidak akan ada hal apa pun yang bisa menghalangi rencana Allah. Walaupun pemimpin umat telah mati (Musa) rencana Tuhan akan tetap terlaksana.
Sebab Dia yang Maha Kuasa dan berdaulat penuh bisa memakai siapa saja untuk menggenapi rencana-Nya itu. Yosua pun bisa dipakai-Nya. Tentu ada kriteria seperti yang dikatakan diatas bahwa ia adalah abdi Musa. Dan Dia Allah akan “menyertai dan tidak akan membiarkan dan tidak akan meninggalkan engkau” ( Yosua pengganti Musa pemimpin bangsa israel dalam menaklukkan bangsa-bangsa lain dan menduduki tanah yang diberikan dan disebutkan pada ayat 4 diatas).
Ayat 6 maka untuk itu Yosua harus mengembangkan karakter mental baja dalam merespon janji Tuhan ini: pemimpin yang bimbang sama saja tidak percaya kepada Tuhan. Allah memahami keraguan. maka sampai tiga kali Ia berkata, ".....Kuatkan dan teguhkanlah hatimu....." (6-9). Dan tiap kali Allah mengatakan hal ini, Ia juga memberi alasan mengapa Yosua harus kuat yaitu karena kuasa Allah dan jaminan kemenangan-Nya.
Ayat 7. karena kuasa Allah memberikan jaminan kemenangan-Nya. Jadi mari kita sadari bahwa tangan Allah yang kuat itu akan menolong kita, kita pasti dapat menghadapi apa saja. Karena dalam pembacaan ini bukan strategi perang yang dijabarkan Allah kepada Yosua untuk memperoleh tanah itu. Tapi kita lihat bahwa kunci keberhasilan terletak pada ketaatan akan firman Allah. Apa pun tantangan yang kita hadapi kini, kita harus tahu bahwa kita punya kekuatan untuk mengatasi semua itu, dan kekuatan itu adalah Allah! Dengarlah apa yang Allah katakan kepada Yosua, pada Yosua harus berpegang penuh pada janji firman Tuhan dan taat total pada perintah-Nya: pemimpin harus kenal dan bergaul dengan firman-Nya dan melakukan firman itu dengan segenap hati
ayat 8 "... bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu ..." Dengan kata lain, Allah berkata kepada Yosua bahwa cara terbaik untuk menghadapi tantangan hidup adalah dengan hidup sesuai firman Tuhan, bertindak sesuai dengan firman, merenungkan itu siang dan malam. Siang adalah bagian hari yang terang, yaitu dari mata hari terbit sampai mata hari terbenam. Dan malam hari adalah waktu antara tenggelamnya matahari sampai munculnya mata hari. Artinya semua waktu yang harus dipakai.
Ayat 9 ini adalah merupakan suatu penghiburan dan motivasi besar dari Tuhan kepada hambanya Yosua dan umat israel. Bahwa: bukankah telah kuperintakan kepadamu ! (perintanya ada pada ayat 2 yaitu bersiaplah sekarang seberangilah sungai yordan ini.. kuatkan dan teguhkanlah hatimu ? Kalimat-kalimat ini Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, Bertindaklah hati-hati Jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri disampaikan berulang kali. Biasanya kalau alkitab sampaikan berulang, berarti itu ada penekanan dan tentu sangat penting.kenapa itu menjadi penting? karena demikian :
- Lawan mereka (bangsa Kanaan) adalah bangsa yang kuat, tetapi juga kejam, dll. Seperti informasi dari para pengintai
- Mereka perlu dikuatkan dan diberi keyakinan akan adanya penyertaan Tuhan, tetapi juga ketaatan pada pimpinan dan perintah Tuhan.
- Tantangan dari dalam bangsa Israel sendiri yang gampang baper, mengeluh, putus asa dan mudah terpengaruh informasi negatif. Terkadang melihat masalah itu lebih besar daripada kuasa Tuhan.
Maka Tuhan meyakinkan Yosua dan umat dalam menerima dan melaksanakan tugas yang diberikan itu, (umat karena dalam ayat 7 dalam isi perintah itu demikian hanya saja bertindaklah hati-hati sesui dengan hukum taurat yang telah diperintakan kepadamu ) ini bisa saja membuat mereka menjadi kecut dan tawar hati apa lagi kini mereka akan menyebrangi sungai yordan dan masuk tanah yang di berikan itu. dan dipimpin oleh pemimpin yang baru maka Allah melarang dia (Yosua) “ janganlah kecut dan tawar hati, kata jangan adalah larangan. Dan alasan tidak takut itu sebab TUHAN Allahmu, menyertai engkau kata Tuhan itu besar, ini adalah terjemahan untuk kata ADONAI dan untuk menghormati kekudusan. Serta kata “Menyertai” dari ayat 1-9 ada tiga kali artinya ini penegasan jaminan yang pasti dari Tuhan. Bahwa Dia yang berkuasa dan kuasanya akan menyertai kemana saja engkau pergi. Dan pernyertaannya itu tidak terbatas “tidak akan meninggalkan engakau “ pada ayat 5 diatas Maka poin penting bahwa Tuhan adalah Tuhan yang menyertai dan Tuhan yang menguatkan umatnya yang berjalan dan melaksanakan perintah atau kehendak Tuhan.
Ayat 10-11 lalu Yosua memberikan perintah kepada pengatur-pengatur pasukan bangsa itu. Pada ayat ini kita akan mendapatkan gambaran tentang Yosua mulai memerintah bangsa itu. Setelah dari ayat 1-9 kita mendapatkan dimana Allah yang memerintakan dan memperlengkapi dia Yosua. Dan kini isi perintan Yosua artinya ia memulai kepemipinya yakni isi perintanya adalah agar umat Israel menyiapkan diri “sediakanlah bekalmu” sebab tiga hari lagi mereka akan menyeberangi sungai Yordan pada ayat 11
Ayat 12-15 dalam ayat ini kita akan mendapakan perintah Yosua kepada orang Ruben, Gad, dan suku menasye juga para pahlawan yang gaga perkasa akan strategis dalam menduduki negeri yang diberikan itu. Barulah kamu kembali ke negeri yang diberikan kepadamu artinya harus bersama-sama walau yang akan menjadi milik kepunyaan orang Ruben,Gat dan suku manasye itu sudah dimiliki tapi mereka masih harus bersama sampai semua yang terlah diberikan sesuai dengan ke dua belas suku itu barulah mereka boleh kembali untuk tinggal,hidup, dan menikmati tanah pemberian itu.
Ayat 16-18 perintah dan kepemimpinan Yosua dipatuhi umat yang dipinpinnya “segala yang kau perintakan kepada kami akan kami lakukan. Sama seperti mereka mendengarkan perintah Musa artinya tidak ada perlakuan berbeda dalam melaksanakan perintah Yosua dari Musa tetapi sama. Bahkan ada dorongan komitmen luarbiasa dari kepatuhan umat dalam melaksanakan perintah itu, sehingga bagi yang tidak mendengarkan akan dilakukan seperti yang diperintakan. Komitmen ini datang dari kesediaan umat untuk dipimpin Yosua. dan kesadaran akan perjalanan mereka yang masih belum selesai. lagian yang dibutukan adalah pemimpin baru.
kadang dalam hidup kita sering berhenti dalam perjalanan baik, dalam pelayanan gereja atau dimanapun hanya karena pemimpin yang kita mau sudah tidak lagi memimpin kita.
Pertanyaan diskusinya dan perenungan pribadi !
1. Apa perintah Tuhan kepada Yosua dan bangsa Israel?
2. Apa saja syarat yang Tuhan sampaikan kepada mereka?
3. Adakah jaminan/ janji yang Tuhan sediakan kepada mereka?
4. (penerapan) Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya dalam menghadapi pergumulan hidup kita, dan bagaimana kita menerima perintah Tuhan dalam hidup kita?
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar