Renungan Mingguan Kristen
renungan terbaru
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
meneruskan warisan kepemimpinan
Dalam pasal ini, Musa setelah mengakhiri khotbahnya pada pasal dan ayat-ayat sebelumnya. Maka kini kita dapatkan 2 bagian garis besar yakni
1. (ayat 1-6) Menguatkan orang Israel yang sekarang akan memasuki kanaan
2. (ayat 7-8 ) dan juga Yosua yang akan memimpin mereka band. Bil. 20:12; 27:12-14).
ayat 2 Musa adalah pemimpin yang tahu diri. Dalam usianya yang lanjut (120 tahun), sudah tidak memungkinkan dirinya memimpin generasi baru memasuki Tanah Perjanjian. Dan sudah waktunya untuknya meletakkan jabatan kepemimpinanya sebagai Alat Allah.
Lagi pula Allah telah memutuskan bahwa Musa tidak akan membawah jemaah israel ke negeri yang akan diberikan.(bilangan 20:12)
Perhatikan walaupun bertindak sebagai pemimpin, tetapi ia tetap memposisikan diri sebagai Alat dari pada Allah. sebab khotbah minggu lalu mengajarkan kepada kita bahwa musa dipanggil Allah, untuk menjadi alat dari padanya dan kini musa tetap ada pada posisi itu. Dia tidak mengamuk, atas pergantian dirinya oleh Yosua. Padahal kita tau dalam kejadian pasal 2; 3 dan 4 bahwa disana kita mendapatkan seolah-olah musa dipaksa untuk membawa umat keluar dari mesir, begitu banyak keberatan dari musa yang kita jumpai.
Artinya dari sini kita belajar bahwa tidak selalu kita yang harus dan akan terus menjadi alat Tuhan, kadang orang lainpun bisa dipakai oleh Tuhan untuk melaksanakan tugas dari pada Allah.
Pernyataan Musa membuat bangsa Israel sedih, putus asa, dan takut. Sebab, bangsa Kanaan sangat kuat dan kota serta benteng mereka sangat kokoh. Namun Musa menghibur dan menguatkan mereka dan menyatakan kepada mereka bahwa Allah Israel akan berperang bagi umat-Nya.
(ayat 3).Dia yang akan menyeberang didepanmu Artinya, Allah yang akan lebih duluan menghadapi lawan atau musuh karena Ia didepan, juga bangsa Israel harus belajar menjadikan Allah sebagai satu-satunya sandaran yang abadi. Dan tidak kepada musa, atau yosua sebagai pemimpin.
Itu sebabnya orang-orang Israel tidak perlu gentar terhadap penduduk Kanaan sebab Israel memiliki Allah yang setia dan senantiasa menyertai umat-Nya
Yosua, dialah yang akan menyeberang di depanmu;seperti yang difirmankan TUHAN.
Musa meyakinkan mereka akan penyertaan Allah senantiasa atas mereka (ay 3): TUHAN, Allahmu, yang telah memimpinmu dan menjagamu sampai sekarang, akan menyeberang di depanmu. Dan orang-orang yang yakin bahwa mereka mempunyai Allah sebagai pemimpin mereka, akan mengikuti-Nya dengan gagah berani. Musa mengulangi perkataan ini (ay. 6) dengan memberikan sebuah penekanan: “TUHAN, Allahmu, sang Yahwe yang agung, yang adalah milikmu di dalam kovenan, Dialah, Dia, Dia dan bukan yang lain, yang berjalan di depanmu. Dia, bukan hanya yang melalui janji-Nya telah meyakinkanmu bahwa Dia akan berjalan di depanmu, tetapi juga yang melalui tabut perjanjian-Nya, yaitu tanda kehadiran-Nya yang terlihat,
Selain menguatkan umat Allah, Musa juga menghibur Yosua yang akan memimpin umat Allah memasuki dan menduduki Tanah Perjanjian
Ayat 4 pada ayat ini Musa juga menjamin bahwa Allah Israel akan menyatakan pernyertaan-Nya seperti yang telah dilakukan-Nya. Yakni dipunahkan, bahkan terhadap negeri mereka musuh yang sudah dan akan mereka hadapi.
Ini adalah kemenangan-kemenangan yang telah mereka peroleh mereka dapat menarik kesimpulan tentang kuasa Allah. Serta bukti nyata
Ayat 5 Tuhan akan menyerakan mereka kepadamu, dan haruslah kamu lakukan pada mereka seperti perintah yang kusampaikan kepadamu. Pada ayat ini menerik untuk diperhatiakan “TUHAN mempunyai kendali atas musuh sebab penyerakan itu terjadi dari pihak yang menguasai kepada penguasa baru”pertempuran adalah jalan yang selalu dilalui untuk penguasai suatu daerah.
(ayat 6)Itu sebabnya orang-orang Israel tidak perlu gentar terhadap penduduk Kanaan sebab Israel memiliki Allah yang setia dan senantiasa menyertai umat-Nya.
(ayat 7).Selain menguatkan umat Allah, Musa juga menghibur, memberikan motivasi, sekaligus memberikan wewenan kepemimpinan kepada Yosua yang akan memimpin umat Allah memasuki dan menduduki Tanah Perjanjian engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya Musa juga menjamin bahwa Allah Israel akan menyertai dan memimpin kehidupan Yosua sebagai pemimpin baru Israel . dari sini kita dapat lihat dan menjadi pelajaran berharga bagaimana seharusnya terjadi ketika terjadi sirklus kepemimpinan. Yakni sebagai pemimpin hendaknya menyadari dirinya bahwa ia adalah alat. Yang bisa dipakai ataupun tidak dan sewaktu-waktu bisa tidak dipakai lagi.
Yang kedua pemimpin sebagai alat mestinya ketika terjadi sirklus kepemimpinan ia harus patuh terhadap ketetapan.
Sebagai pemimpin yang dahulu ia harus memberikan dorongan yang memotivasi pemimpin yang mengganti kepemipinanya dahulu, bukan sebaliknya.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar