Langsung ke konten utama

Renungan Mingguan Kristen

Perkawinan Kristen

  Perkawinan Kristen Manusia adalah makluk sosial yang sejak semula diciptakan Allah untuk hidup secara komunal. Sebagai makhluk sosial, manusia membangun kehidupan bersamanya itu melalui interaksi sosial. Dalam interaksi itu manusia memenuhi kebutuhan psikologisnya, yaitu rasa aman, kasih sayang, perhatian, penghormatan, pengaktualisasian diri, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan kehidupan jiwanya. Interaksi sosial paling intim didapatkan manusia dalam keluarga-melalui perperkawinan. Dalam komunitas manapun, perkawinan mendapatkan perhatian penting karena menjadi pertemuan dua pribadi dan keluarga yang menjadi satu. Dalam masyarakat diatur perkawinan diatur dengan prosedur dan tata cara pelaksanaannya. Tak jarang juga disertai dengan kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat yang berlaku. Di Indonesia sendiri, perkawinan diadtur dalam Undang-undang Nomor I tahun 1974, yang dikenal dengan nama: Undang-Undang Perkawinan. Undang-undang tersebut dimaksud...

Renungan Akhir bulan Maret

 


Latar Belakang Penulisan Mazmur 11:1-7

Mazmur 11 adalah mazmur yang ditulis oleh Daud. Dalam mazmur ini, Daud menghadapi situasi di mana orang fasik tampaknya berkuasa dan mengancam orang benar. Beberapa penafsir percaya bahwa mazmur ini ditulis ketika Daud mengalami tekanan dari musuh-musuhnya, mungkin selama masa pengejaran oleh Raja Saul atau ketika menghadapi pemberontakan Absalom.

Di tengah ketidakpastian dan ancaman, Daud menunjukkan kepercayaannya kepada Tuhan sebagai tempat perlindungan. Ia menolak nasihat orang yang menyarankannya untuk melarikan diri karena ia percaya bahwa Tuhan tetap berdaulat dan menghakimi dengan adil.


Penjelasan Teks Mazmur 11:1-7

 Ayat 1 – Daud menegaskan keyakinannya kepada Tuhan:

"Pada Tuhan aku berlindung. Bagaimana kamu berkata kepadaku: ‘Terbanglah ke gunung seperti burung!’"

Daud menolak saran untuk melarikan diri. Ia tidak mau mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi berlindung kepada Tuhan.

Ayat 2 – Ancaman dari orang fasik:

"Sebab, lihatlah, orang fasik membidikkan busurnya, mereka memasang anak panahnya pada tali busur untuk memanah orang yang tulus hati dalam gelap."

Orang jahat menggunakan cara licik untuk menjatuhkan orang benar. Mereka bertindak dalam kegelapan, melambangkan niat jahat yang tersembunyi.

Ayat 3 – Keadaan yang tampaknya tanpa harapan:

"Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dilakukan oleh orang benar?"

Ini menggambarkan situasi di mana hukum dan keadilan tampaknya runtuh. Namun, Daud tidak putus asa.

Ayat 4 – Tuhan tetap berdaulat:

"Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus, Tuhan, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia."

Tuhan tidak lalai. Ia melihat segala sesuatu dan akan bertindak sesuai dengan keadilan-Nya.

Ayat 5-6 – Tuhan menguji dan menghukum orang fasik:

"Tuhan menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. Ia menghujani orang fasik dengan perangkap, api dan belerang; angin panas terik, itulah isi piala mereka."

Tuhan menguji hati manusia. Orang benar akan dikuatkan, sedangkan orang jahat akan menerima hukuman.

Ayat 7 – Keindahan Tuhan dan berkat bagi orang benar:

"Sebab Tuhan adalah adil, Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya."

Akhirnya, Tuhan berpihak kepada orang benar. Mereka yang hidup dalam kebenaran akan mengalami persekutuan dengan-Nya.



Makna Renungan dari Mazmur 11:1-7

1. Kepercayaan kepada Tuhan di Tengah Krisis

Ketika menghadapi ancaman atau tekanan, kita diajak untuk tidak panik atau takut. Seperti Daud, kita harus berlindung kepada Tuhan.

2. Tuhan Memerintah di Atas Segala Kekacauan

Meskipun dunia tampak tidak adil, Tuhan tetap berdaulat. Ia melihat dan akan menghakimi dengan adil.

3. Orang Benar Akan Diuji, tetapi Tuhan Menyertainya

Kesulitan adalah bagian dari ujian iman. Namun, Tuhan menyertai dan akan memberikan keadilan bagi mereka yang setia kepada-Nya.

4. Hukuman bagi Orang Fasik

Orang yang hidup dalam kejahatan tidak akan lolos dari hukuman Tuhan. Meskipun kelihatannya mereka menang, pada akhirnya mereka akan menerima balasan atas perbuatannya.

5. Janji untuk Orang Benar

Tuhan mengasihi kebenaran dan mereka yang hidup dalam kebenaran akan mengalami hadirat-Nya. Ini memberi kita pengharapan untuk tetap setia meskipun dunia tampak tidak adil.


Kesimpulannya

Mazmur 11 mengajarkan kita untuk tetap berpegang pada Tuhan di tengah situasi sulit. Tuhan tidak pernah lalai dan akan memberikan keadilan bagi orang benar.


Komentar

Postingan Populer