Renungan Mingguan Kristen
Bertobat Bukan Membujuk
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
1 Raja-raja 13:1-34
Kerajaan Israel pecah jadi dua. Suku-suku di sebelah utara memisahkan diri dan mendirikan kerajaan sendiri di bawah pimpinan Yerobeam. Yerobeam segera membangun mazbah di Betel dan kota Dan, serta kuil-kuil penyembahan di berbagai tempat. Ia menciptakan kultus baru dan mengangkat imam-imam bukan dari suku Lewi.
Yerobeam tampaknya takut rakyatnya akan berbalik melawannya, kembali ke kerajaan Yehuda, dan beribadah ke Bait Suci di Yerusalem. Yerobeam bukanlah keturunan Raja Daud. Oleh karena itu, ia mengangkat dirinya menjadi kepala imam. Ia berusaha memutus tradisi dan sejarah bangsa Israel demi mempertahankan kedudukannya sebagai raja. Ia bahkan menyebabkan rakyat jatuh ke dalam dosa karena menyembah berhala.
Seorang nabi dari Yehuda datang ke Betel saat Yerobeam sedang memimpin upacara kurban di mazbah yang dalam pembacaan ini disebut abdi Allah dari Yehuda pada ayat (1).
Ia menubuatkan kehancuran kultus penyembahan berhala oleh seorang raja Yehuda bernama Yosia dan nubuat itu atas perintah Allah(2).
Nabi itu juga menunjukkan tanda ajaib (pada waktu itu juga ia memberitahu suatu tanda ajaib, katanya: inilah tanda ajaib, bahwa Tuhan telah berfirman: bahwasanya mezbah itu akan pecah, sehingga tercurah abu yang di atasnya ayat 3). Yerobeam mengundangnya singgah ke istana dan menawarinya hadiah (7). Ia berharap dapat membujuk nabi itu supaya menggagalkan rencana Tuhan. Tetapi, nabi itu menolak (8). Sebab, Tuhan memerintahkannya untuk tidak makan roti dan minum air di Betel dan kembali melalui jalan yang berbeda (9).
Seorang nabi tua di situ mendengar kisahnya. Ia mengundang nabi dari Yehuda itu untuk singgah di rumahnya. Ia berbohong supaya nabi itu mau menerima undangannya. Tidak disebutkan alasannya mengapa nabi tua itu mengundang nabi dari Yehuda. Oleh karena menerima undangan nabi tua itu, nabi dari Yehuda tewas. Sebab, ia melanggar titah Tuhan. Setelah itu, nabi tua menyadari bahwa nubuatan yang disampaikan nabi dari Yehuda itu benar.
Nabi menyampaikan pesan Tuhan supaya orang yang mendengarnya bertobat. Kita tidak bisa mengubah hati Tuhan dengan menyuap atau mengambil hati pembawa pesan-Nya. Kalau memang harus bertobat, bertobatlah!
Pada zaman ini banyak orang menyalahgunakan wewenang yang ada padanya untuk kepentingan pribadinya, kroninya, dan kelompoknya. Caranya bermacam-macam, namun yang mengerikan adalah ketika mereka menggunakan agama, tradisi, dan kebudayaan untuk mencapai tujuan mereka yang salah.
Yerobeam sudah berhasil selangkah mewujudkan yang Tuhan janjikan kepadanya. Ia menjadi raja atas sepuluh suku Israel, dan Tuhan melindunginya dari serangan Rehabeam dan pasukannya. Seharusnya Yerobeam menggunakan kesempatan ini untuk menyatukan suku-suku Israel agar mereka setia kepada Tuhan dan agar kerajaannya diberkati Tuhan.
Sayang sekali, Yerobeam hanya memikirkan diri sendiri, bukan kepentingan suku Israel, apalagi kemuliaan Tuhan. Ia tahu bahwa kesetiaan sepuluh suku Israel kepadanya belum teguh. Ia sadar bahwa mereka hanya tahu bahwa tempat untuk beribadah kepada TUHAN adalah Bait Allah di Yerusalem. Kalau mereka secara rutin pergi ke Yerusalem (menurut Taurat tiga kali dalam setahun), maka pada akhirnya mereka akan kembali mengabdi kepada Rehabeam (ayat 12:26-27). Karena Yerobeam tidak ingin kehilangan takhta kerajaan, maka ia membangun berhala-berhala berbentuk lembu emas yang diakuinya sebagai TUHAN Israel di kota-kota perbatasan kerajaan Israel agar rakyat yang dipimpinnya tidak usah ke Yerusalem (ayat 28-29). Ia menciptakan agama politik! Allah melalui hamba-Nya menegur dan menghukum Yerobeam (ayat 13:1-10), sebab Yerobeam menyalahgunakan wewenangnya dan menyebabkan sepuluh suku Israel menyembah berhala.
Kekuasaan dan kemampuan mengendalikan diri sendiri adalah penting dalam kepemimpinan apa pun. Keduanya harus ditundukkan kepada kebenaran Allah bila tidak ingin terjerumus menjadi manipulasi dan lepas kendali.
Tekadku: Aku mau setia melayani Engkau, ya Tuhan. Tolong agar aku menjadi pemimpin yang peduli kepentingan orang lain, bukan kepentinganku sendiri.
Baca Gali Alkitab 1
1 Raja-raja 13:1-34
Abdi Allah datang ke Betel dengan maksud untuk mengingatkan Yerobeam karena telah menyimpang dari Allah. Yerobeam yang didukung sepuluh suku Israel melanggengkan kekuasaannya dengan membuat mazbah dan patung lembu emas agar rakyatnya tidak pergi ke Bait Allah yang ada di Yerusalem. Dengan cara itu, Yerobeam telah membuat seluruh rakyatnya berdosa.
Setelah bertemu Yerobeam, abdi Allah bertemu dengan nabi tua. Namun sayang, abdi Allah itu dibohongi oleh nabi tua sehingga ia mati. Namun demikian, kematiannya menyadarkan nabi tua bahwa perkataan abdi Allah itu benar dan akan terjadi.
Apa saja yang Anda baca?
1. Siapakah yang datang ke Betel untuk menyampaikan firman Tuhan dan memberikan suatu tanda ajaib? (1-6)
2. Raja mengundang abdi Allah untuk singgah, namun permintaan itu ditolak. Apa alasannya? (7-10)
3. Ada seorang nabi tua di Betel. Ceritakanlah pertemuannya dengan abdi Allah dari Yehuda! (11-32)
4. Apakah Yerobeam bertobat dan apa hukuman baginya? (33, 34)
Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa yang Anda pelajari dari tokoh abdi Allah dan nabi tua?
2. Adakah suatu hal yang bisa Anda jadikan teladan dari abdi Allah dan nabi tua?
3. Berikanlah contoh beberapa peringatan yang perlu kita hindari dalam hidup ini berdasarkan kisah abdi Allah dan nabi tua!
Apa respons Anda?
1. Dengan cara seperti apakah Anda akan bersyukur setelah menerima teguran dari Allah, baik secara langsung melalui firman-Nya di dalam Alkitab maupun melalui orang lain?
2. Adakah hal khusus yang menjadi pergumulan Anda saat ini dan perlu didoakan? Berdoalah menurut waktu doa pribadi atau kelompok doa Anda!
Pokok Doa:
Kita perlu berdoa untuk pengampunan dosa dan ungkapan syukur atas pemeliharaan Allah terhadap hidup kita
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar