Renungan Mingguan Kristen

renungan terbaru

Gambar
RUMAH  ALLAH  DITENGAH-TENGAH KITA berbicara tetang rumah Allah maka kita berbicara tentang kemah suci dalam pembacaan ini, atau gereja yakni rumah tempat berdoa dan melakukan upacara agama krsiten, juga keluarga Allah yang dibangun atas landasan Yesus Kristus atau bait-Nya yang mulia, tempat Allah berkenan tinggal.  maka dengan demikian jika kita berbicara tentang rumah Allah ditengah-tengah kita artinya Tuhan tinggal bersama kita.  (ay. 1-8) D alam pasal ini   Perintah-perintah diberikan untuk mendirikan Kemah Suci dan memasang semua perlengkapannya di tempat-tempat yang semestinya ,Israel memasuki era yang baru, mereka akan memasang Kemah Suci dan segala perabotan yang telah dibuat sesuai perintah Tuhan. Nas dimulai dengan menunjukkan kapan pendirian Kemah Suci harus dilakukan, yaitu "hari pertama dari bulan yang pertama"   Ini semua terjadi persis pada permulaan tahun yang kedua. sebelum melihat terlalu jauh perlu diketahui bahwa Nas ini terdiri dari dua bagian. Bagian pe

Kasih Setia Tuhan Dalam Hidup

 PEMBACAAN ALKITAB : MAZMUR 106 : 1 - 12 

 TEMA : KASIH SETIA TUHAN DALAM HIDUP

 “Ki Le Olam Hasdo”- “Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya” Adalah kalimat yang melekat dengan jati diri, hakekat dan keberadaan bangsa Israel. Kalimat ini memang tentu memiliki arti yang sangat penting bagi umat Allah, karena kalimat ini mengandung pengakuan akan penyertaan Allah dalam hidup dan segala perjalanan bangsa Israel. Itulah sebabnya kalimat ini sudah mesti menjadi sangat familiar dalam kehidupan orang Israel sejak kecil, sehingga mereka bertumbuh di dalam pengenalan akan Allah yang menyertai mereka. Kalimat ini tentu juga mengandung kesadaran akan kehadiran Allah dalam hidup mereka .

 Mazmur ini berbicara tentang kebaikan Allah di tengah pemberontakkan umat Israel.Ayat 1-5 “kita dapatkan suatu kalimat  ajakan Bersyukur atas Kebaikan Allah” jadi Mazmur ini diawali dengan ajakan bersyukur kepada Tuhan Allah, memuji dan memuliakan Allah karena kasih setiaNya dalam kehidupan umat Israel 

(ay 1). Pemazmur menyadari bahwa tidak seorangpun mengingat dan mengutarakan syukur atas semua kebaikan Allah. namun yang perlu untuk disadari adalah bahwa kasih Karunia Tuhan tidak bersyarat tidak tergantung pada sikap bangsa israel yang seringkali merupakan Tuhan dan beralih kepada Allah lain. kasih karunia Tuhan itu bersifat kekal, dan tidak berubah. artinya, Tuhan yang telah menyatakan kasih karunia-Nya beribu-ribu tahun yang lalu, tetap akan menyatakan kasih karunia-Nya sekarang. (Ay. 2). 

 (ayat 3 berbahagialah orang-orang yang berpegang pada Hukum, yang melakukan keadilan disegalah waktu!) yang menarik adalah adalah pemazmur mengajukan permohonannya dalam konteks dimana sesunggunya umat Allah telah berkali-kali berdosa terhadap Tuhan

 ayat 4 Pemazmur menyadari bahwa kehidupan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah ini mengakibatkan dosa, karena itu pemazmur memohon kepada Allah untuk mengingat umat Tuhan, bahwa di tengah bangsa yang tidak taat, ada umat lain yang masih setia kepada Allah. jadi kita dapatkan permohonan pemazmur ialah agar diberi kepekaan untuk melihat dan menyadari kebaikan-Nya ditenga-tenga mereka. 

Pemazmur berdoa supaya Allah tetap mengingat dan memberkati dia supaya ia bermegah, serta dapat melihat kebaikan orang pilihan dalam sukacita umat Tuhan. hidup sesuai ayat 5 supaya Aku melihat kebaikan pada orang-orang pilihan-Mu supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu dan supaya aku bermegah bersama-sama milik-Mu sendiri.

(ay.6-7). Namun  Allah yang penuh kasih tidak memperhitungkan ketidaktaatan mereka dan menyelamatkan mereka untuk menunjukkan keperkasaanNya (Ay.8), dengan menghardik laut Teberau sehingga menjadi kering dan mereka dapat melalui laut Teberau seperti di padang gurun. Hal ini hendak menunjukkan bagaimana Allah sangat berkuasa atas alam semesta demikian juga manusia. Penyelamatan Allah ini juga menunjukkan kesetiaanNya terhadap sebuah janji.

 Ayat 10-12 “Kasih Allah yang Menyelamatkan serta Memulihkan Pemazmur mengingatkan umat Tuhan tentang perbuatan – perbuatan besar Allah yang menyelamatkan mereka. Allah yang setia dan murah hati selalu menunjukkan kasihNya kepada umat Israel dengan menyelamatkan mereka

 (ayat 10-11). Allah yang penuh kasih begitu Panjang sabar menghadapi umatNya yang mudah sekali berbalik dan meninggalkanNya kemudian bertobat dan kembali meninggalNya. Kasih setia Allah selalu ada sepanjang perjalanan hidup mereka. Namun karena kasih setia Allah di tengah ketidaktaatan dan pemberontakan umat Israel itulah, yang membuat mereka berbalik dan percaya kepada Allah serta memuji dan memuliakan Allah (Ay.12). 

Tanpa terasa kita telah berada di penghujung tahun 2021, sebagai orang percaya kita menyadari bahwa semua hanya karena kasih setia Tuhan. Kasih setia dari kata “khesed” (Ibr) yang berarti 'belas kasihan', 'kemurahan hati', dan 'kebaikan'. Kata “khesed” sering bergandengan dengan kata “Emunah” yang berarti “kesetiaan”. Kasih setia bisa berarti kesetiaan yang ditunjukkan dalam kebaikan atau kemurahan hati. Kasih setia dapat diartikan sebagai kasih yang teguh di atas dasar perjanjian yang telah dibuat. walaupun kita berulang kali berdosa kepada Tuhan dan berkhianat kepada Firmanya, Dia tetap mengasihi kita Dia tidak pernah memungkiri kasih setia-Nya kepada kita.

Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia Tuhan, adalah sebuah ungkapan pengakuan bahwa sesungguhnya Tuhan Allah tetap menyatakan kasih dan setiaNya kepada umat manusia ciptaanNya. Karena itu kita memiliki alasan yang sangat kuat sebagaimana bangsa Israel mengajarkan anak-anakNya sejak kecil “Ki Le Olam Hasdo” bahwasanya untuk selama- lamanya kasih setia Tuhan. Bahwasanya perjalanan hidup kita di tahun 2021 adalah karena kasih setia Allah. Ada sebuah kata bijak bunyinya : “Orang yang rendah hati melihat 227 Pegangan Pelayan Ibadah GKI Di Tanah Papua Tahun 2021 Tuhan dalam keberadaannya”. Orang yang rendah hati adalah orang yang memahami dengan baik bahwa hidupnya adalah karena anugerah Tuhan. 

Umat Israel diingatkan untuk mengingat bagaimana keberdosaan dan ketidaktaatan mereka ditengah penyertaan Allah. Bahwa sesungguhnya sekalipun mereka hidup memberontak terhadap Allah, tetapi Allah selalu menunjukkan kasih setiaNya. Merenungkan perjalanan hidup kita dari tanggal 1 januari hingga Desember 2021, apakah kita layak menerima penyelamatan dari Allah?. Sesungguhnya kita tidak layak, tetapi karena kasih setiaNya bagi kehidupan kita semua. Sehingga kita yang tidak layakl ini, dilayakkan untuk menerima keselamatan yaitu kehidupan. 

Ditengah keberdosaan manusia, Allah tetap menunjukkan kasih setiaNya, dengan karya penyelamatan melalui Putra tunggalNya Tuhan Yesus Kristus. Kasih setia Allah yang menyelamatkan manusia hendaknya diresponi manusia dengan hidup dalam ketaatan kepada Allah.

maka marilah datang pada-Nya, mohon ampun dan belas kasihan. sertailah dengan janji untuk tidak lagi bermain-main dengan dosa. naikkan doa syukur dan tekat hati anda dengan tulus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERDAYAAN YANG DI KEHENDAKI TUHAN

Taat menjadi murid Tuhan

Roh Kudus Allah dan Pemberitaan Allah